Usai Tes, Nilai Langsung Ada
BENGKULU, BE - Komitmen Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah SAg MPd ingin menciptakan tes penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bersih tahun ini, mendapat dukungan penuh. Kepala Badan Kepagaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos menegaskan hal itu juga didukung oleh pelaksanaan tes dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). \"Memang tidak ada celah untuk berbuat curang dalam sistem CAT tersebut, karena setiap soal yang dijawab oleh peserta sudah diketahui benar atau salah. Ketika tes selesai, nilai yang diperoleh peserta pun langsung diketahui sehingga tidak bisa dilakakukan pengurangan ataupun penambahan nilai,\" terangnya. Menurutnya, lebih baik calon peserta percaya pada kemampuan pribadi dan tidak perlu mencari bantuan atau pertolongan kepada orang yang dianggap bisa membantu, karena hasilnya akan sia-sia. \"Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri tengah mengupayakan pihak mampu menyiapkan sistem CAT tersebut, bila Unib belum siap kemungkinan kita cari pihak luar,\" tukasnya. Dewan Kawal CPNS Bersih Sementara anggota DPRD Provinsi Bengkulu siap melakukan pengawalan ketat agar tes penerimaan CPNS benar-benar bersih tanpa dinodai berbagai kecurangan. \"Kami sangat mendukung kebijakan gubernur itu, karena sudah saatnya tes CPNS itu diselenggarakan tanpa kecurangan, agar mendapatkan tenaga PNS baru yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya,\" kata anggota DPRD Provinsi dari fraksi Golkar, Dra Hj Chaizurani Anwar kepada BE, kemarin. Menurutnya, ribuan generasi muda Bengkulu menanti tes CPNS bersih tersebut. Karena sejak beberapa tahun terakhir diterpa isu banyaknya aksi sogok-menyogok dan dilakukannya moratorium oleh pemerintah pusat. \"Nanti kita lihat hasilnya, apakah yang lulus itu ada pemuda-pemudi yang menamatkan kuliahnya dengan cum laude atau yang biasa saja. Jika yang lulus adalah kelompok yang biasa-biasa saja, artinya tes CPNS itu belum bersih dan masih dipertanyakan komitmen gubernur yang ingin menciptakan tes CPNS tanpa permainan tersebut,\" bebernya. Senada juga diutarakan anggota DPRD provinsi dari fraksi Demokrat, Ahmad Ismail SE. Menurutnya anggota DPRD bisa memperjuang hak-hak masyarakat bila tes CPNS bersih hanya slogan belaka. Anggota dewan ini akan memantau setiap tahapan, bila menemukan kejanggalan akan disampaikan kepada kepala daerah atau panitia pengawas tes CPNS lainnya. \"Fungsi pengawasan ini memang perlu kita terapkan, karena dengan kecurangan berarti sudah menghilangkan hak orang lain untuk lulus. Selain itu, hasil yang diperoleh pun akan jauh lebih baik dan benar-benar menguasai bidang keahliannya,\" paparnya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: