Suami Jemaah Suluk Ikhlas

Suami Jemaah Suluk Ikhlas

CURUP, BE - Sumaryo (45) warga Bandar Jaya Jalur 24 Kabupaten Ogan Komering Ilir tidak akan menuntut, atas meninggalnya Giyem Astuti yang tidak lain istri sahnya. Giyem Astuti merupakan jemaah pengajian ilmu tasawwuf Thoreqat Naqsyabandiyah yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan suluk di gedung Thoreqat Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara. Pernyataan tidak menuntut itu ditandai oleh Sumaryo, dengan sebuah surat pernyataan di atas materai enam ribu, tertanggal 18 Juli 2013. Dalam surat tersebut, Sumaryo menyatakan ikhlas dan ridho atas kematian istrinya, tidak meminta dilakukan visum terhadap jasad sang istri, dan tidak melakukan penuntutan kepada pihak manapun atas istrinya itu. Di bagian lain, Wakil Ketua Thoreqat Naqsyabandiyah, M Edi menjelaskan, tidak ada paksaan sama sekali dalam mengikuti suluk bagi jemaah Thoreqat Naqsyabandiyah, termasuk membuat surat pernyataan. \"Sebelum kegiatan ini diikuti oleh jemaah, kita sudah cukup berupaya melakukan tindakan pencegahan. Seperti pemeriksaan kesehatan dan lain-lainnya. Namun upaya yang kita lakukan, ternyata masih kalah dengan kehendak Allah,\" tuturnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: