Rawan Longsor, Alat Berat Disiagakan
BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu akan mensiagakan alat berat di beberapa titik rawan longsor dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Ini mengantisipasi terjadi kemacetan saat terjadi longsor ketika arus mudik dan arus balik pada lebaran tahun ini. Beberapa daerah yang disiagakan alat berat itu, seperti di liku 9 kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah, jalan lintas barat pesisir Ketahun Bengkulu Utara, jalan lintas Kaur, Manna dan beberapa titik lainnya. \"Alat berat itu sudah disiagakan oleh Dinas Pekerjaan Umum pada H-7 hingga H+7 lebaran,\" kata Asisten II Pemprov, Ir M Nashsyah MM MT, kemarin. Selain mensiagakan alat berat, Pemprov juga akan menurunkan tim dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Bengkulu untuk mengatur lalu lintas jalan. \"Kita menurunkan tim ini bertujuan untuk mempercepat informasi jika terjadi longsor yang menyebabkan kemacetan yang mengganggu arus mudik dan arus balik bagi masyarakat Bengkulu,\" ujarnya. Kendati demikian, M Nashsyah tetap berharap lebaran kali dapat berjalan lancar tanpa gangguan alam. Sehingga masyarakat Provinsi Bengkulu dapat menikmati hari raya idul fitri dan dapat berkumpul bersama sanak keluarga dikampung halamannya. \"Siaga alat berat dan tim itu hanya antisipasi saja jika terjadi bencana alam seperti longsor, tapi harapan kita tentu semuanya baik-baik saja tanpa ada gangguan,\" harapnya. Sementara itu para pemudik yang melalui wilayah Bengkulu Tengah (Benteng), diimbau untuk waspada. Pasalnya jalan lintas di gunung saat ini rawan longsor. Dari data yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, setidaknya ada 14 titik jalan di gunung yang rawan longsor. \"Kita mengimbau kepada para pemudik nantinya untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati jalan liku sembilan tersebut. Karena memang banyak titik yang sewaktu-waktu bisa terjadi longsor, setidaknya ada 14 titik,\" jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, Ir Fairoeszaman. Beberapa waktu lalu, BPBD sudah memetakan kawasan atau daerah rawan longsor dan banjir tersebut. Untuk keseluruhan di kabupaten ini terdapat 40 titik kawasan rawan longsor, 14 titik di jalur lintas Bengkulu-Kepahiang khususnya di kawasan wisata gunung liku 9, titik jalur mudik lebaran. Kemudian ada 10 titik di jalur lintas Lubuk Sini-Sekayun, 6 titik di Pagar Jati, 8 titik Bang Haji dan 2 titik di Pondok Kelapa.(320/400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: