PT Bio Hentikan Produksi
KEMBANG SERI, BE - Setelah PT Ratu Samban Mining (RSM), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, yang menghentikan operasional atau produksinya, kali ini satu perusahaan lagi di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengambil langkah yang sama. Perusahaan itu PT Bio Nusantara Teknologi yang berproduksi di bidang pengelolaan kelapa sawit menyatakan berhenti produksi untuk sementara waktu. Meskipun dalam kondisi krisis, Deni memastikan perusahaan tidak akan merumahkan atau memberhentiakn karyawannya. Sebab perusahaan hanya berhenti produksi sementara waktu sampai kondisi harga sawit stabil. Karena bila dipaksa untuk berproduksi, perusahaan akan merugi sebab biaya produksi lebih besar dibandingkan dengan harga jual. \"Kita tidak merumahkan karyawan, tetapi diberhentikan produksi untuk sementara, jadi yang berhenti itu produksinya. Sehingga tidak memutuskan hubungan kerjas atau PHK,\" jelas kepala HRD PT Bio Nusantara Teknologi, Deni Aritof SH kemarin (18/7). Dijelaskannya, saat ini harga sawit CPO perkilonya CPO 7400, seharusanya untuk menutupi biaya produksi dan membayar gaji karyawaan harga jualnya di atas Rp 7.400. Lanjutnya, PT Bio sekarang ini tengah melakukan kajian mengenai produksi perusahaan ke depan, jika memang masih dimungkinkan untuk berproduksi di Bengkulu Tengah tentunya produksi pengelolaan minyak sawit ini akan dilanjutkan kembali. PT Bio sendiri telah memberhentikan sementara waktu untuk aktivitas produksinya, terhitung sejak tanggal 14 juli lalu.\"Satu minggu ini menajemen perusahaan yang berada di Jakarta tengah melakukan evaluasi, minggu depan kemungkinan hasilnya sudah dapat diketahui,\" ungkapnya. Meski aktivitas produksi di bagian pabrik yang diberhentikan, karyawan perkebunan yang bertugas memeriksa dan memanen sawit serta lainya tetap beraktivitas seperti biasanya. “Pemasalahan ini sudah disampaikan kepada para karyawan, karyawan sejauh ini tidak persoalaan karena mereka juga mengerti keadaan perusahaan,” kata Deni. Selain itu, manajemen PT Bio juga telah mengkoordinasian permasalahan tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) kemarin. \"Ya tadi (kemarin, red) pihak manajemen PT BNT telah memenuhi panggilan kita, hasil mereka mengatakan akan tetap membayar gaji karyawan, sebab perusahaan hanya memberhentikan produksi dipabriknya saja, sampai hasil evaluasi dari pimpinan pusat mereka di Jakarta keluar,\" ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial Mufthadi, usai menerima perwakilan PT Bio Nusantara Teknologi di ruang kerjanya kemarin.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: