Puluhan Warem Dibongkar

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu kembali melakukan penertiban warung remang-remang (Warem) yang berada di kawasan Pantai Panjang.  Sebelumnya pada tanggal 6 Juli lalu, Pemerintah Kota juga telah melaksanakan pembongkaran, namun saat itu pembongkaran hanya dilakukan pada tendanya saja, dengan catatan para pemilik warung akan membongkar sendiri dan tidak boleh beroperasi lagi.   Namun pada kenyataannya para pedagang masih saja membandel dan tetap beroperasi pada malam hari. \"Kita sudah ingatkan kepada mereka untuk membongkar sendiri, namun hingga saat ini belum mereka bongkar sehingga terpaksa kita bongkar secara paksa,\" terang  Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Ali Armada, SH saat memimpin aksi pembongkaran Warem, kemarin. Selain belum dibongkar, Ali Armada juga mengatakan pada malam harinya Warem tersebut masih beroperasi dengan menjual minuman keras dan menjajakan wanita pekerja seks komersila (PSK) meskipun tanpa menggunakan musik yang keras.  Hal tersebut berdasarkan pantauan yang dilakukannya setiap malam bahkan pihaknya pernah melakukan sweeping dan menangkap beberapa orang PSK yang sedang menjajakan diri. \"Ke depannya kita tidak akan pernah mengizinkan lagi Warem ini beroperasi, karena kita ingin mewujudkan salah satu dari 8 tekad yang dicanangkan Walikota Bengkulu yaitu religius,\" tambah Ali Armada. Ali Armada mengatakan, penertiban ini tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja melainkan akan dilakukan selamanya sehingga Bengkulu benar-benar akan menjadi kota yang religius. Pembokaran ini melibatkan puluhan anggota Sat Pol PP Kota Bengkulu di back up puluhan anggota kepolisian dari Polsek Ratu Samban yang dipimpin langsung Kapolsek Ratu Samban AKP Milian Aziz SH. Meskipun pembongkaran ini terbilang lancar namun sempat mendapat penolakan dari beberapa pemilik warung.   Bahkan ada yang sempat menangis dan berteriak histeris meminta petugas untuk tidak melakukan pembongkaran, melainkan ia akan membongkarnya sendiri. Dalam pembongkaran ini tidak semuanya dibongkar petugas, jika ada pemilik warung yang ada di lokasi dan ingin melakukan pembongkaran sendiri, maka petugas membiarkannya dengan syarat pembongkaran dilakukan pada saat itu juga.  Namun tidak sedikit warung yang dibongkar petugas dan langsung diangkut menggunakan mobil bak terbuka yang telah disiapkan, kemudian diangkat menuju kantor Satpol PP Kota Bengkulu. (251)

Sumber: