PNS Dapat BLSM, Warga Miskin Tidak
KOTA MANNA, BE - Penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai solusi pemerintah pusat untuk mengantisipasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kepada warga miskin, setiap hari selalu diprotes warga miskin. Pasalnya banyak warga miskin yang tidak menerima BLSM sebesar Rp 300 ribu tersebut. Sedangkan warga yang tidak layak bahkan ada yang berstatus PNS ternyata menjadi penerima BLSM. Aksi protes ini terjadi di semua Kantor POS di BS baik itu kantor PoS Cabang Manna, Kedurang, dan Pino Raya. Bahkan kemarin puluhan warga Kecamatan Air Nipis mengadu ke Wakil Bupati BS dengan langsung mendatanginya di ruang kerja Wakil Bupati BS DR drh Rohidin Mersyah MMA. Salah seorang perwakilan warga yakni Megian Efendi, yang juga anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) menyampaikan, di Desa Sukarami, Air Nipis warga yang mendapat BLSM sebanyak 204 kepala keluarga. Hanya saja dari jumlah itu ada sebagian yang berstatus PNS dan banyak yang ekonominya sudah baik. Namun ternyata warga yang benar-benar miskin tidak mendapatkan BLSM. \"Kami ini ingin menyampaikan jika warga kami yang benar-benar miskin tidak menerima BLSM sedangkan yang ekonominya layak malahan menerima BLSM,\" katanya usai keluar dari ruang kerja Wakil Bupati BS bersama 30 warga Desa Sukarami kemarin. Sambung dia, saat ini masih ada sekitar 137 warga miskin lagi di desanya yang sangat layak menerima BLSM. Mereka itu, selain tidak memiliki pekerjaan tetap juga pada umumnya janda-janda. Megian berharap agar Pemkab BS dapat memperjuangkan nasib ke 137 warga miskin di desanya untuk mendapatkan BLSM. \"Malahan ada nenek Nurdin yang sudah tua dan mengidupi cucu dan ekonominya sangat miskin tidak dapat BLSM, \" katanya. Ditambahkan perwakilan warga lainnya, Sulastri (50), dirinya juga mengeluhkan kondisi perekonomiannya yang hanya buruh tani harian tetapi tidak mendapatkan BLSM. Sedangkan orang kaya di desanya dan juga perangkat desa juga mendapatkan BLSM. Untuk itu dirinya meminta agar Wabup memperjuangkan nasib warga miskin seperti dirinya agar juga mendapatkan bantuan pemerintah. \"Saya ini orang miskin yang untuk mencari sesuap nasi saja susah, dan saya memohon agar Pemda dapat membantu kami agar juga menerima bantuan, \" ucapnya sambil menangis. Sementara itu Wakil Bupati BS, Dr drh Rohidin Mersyah MMA usai menerima warga miskin, menyatakan, dirinya sudah mendengarkan keluhan warga tersebut. Hanya saja untuk saat ini Pemda BS tidak dapat berbuat karena penyalurannya melalui Kantor Pos. Tidak hanya itu, Pemkab BS pun tidak mengetahui sumber data penerima BLSM. Namun demikian, kata Rohidin, ke depannya Pemda akan mengupayakan perbaikan data warga miskin di BS. Dalam waktu dekat dirinya akan memerintahkan kepala desa ataupun lurah serta camat untuk segera mendata warga miskin di daerahnya masing-masing. Baik yang sudah mendapat BLSM maupun yang belum dapat. Begitu juga dengan warga yang tidak layak menerima BLSM tapi mendapatkan BSLM untuk juga didata sehingga ke depannya dapat diganti dengan nama warga yang benar-benar miskin. Tidak hanya itu dirinya juga mengajak pihak badan pusat statistik untuk duduk bersama dalam pendataan warga miskin. Dengan begitu data warga miskin di BS benar-benar akurat. \"Kedatangan warga ini sebagai bahan bagi pemda untuk melakukan pendataan warga miskin, untuk itu dalam waktu dekat ini saya akan melakukan rapat koordinasi dengan Kades/ lurah dan juga camat serta pihak BPS agar ke depannya data warga miskin di BS sesuai dengan kondisi riil di lapangan,\" terangnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: