Disnakeswan Sidak Daging

Disnakeswan Sidak Daging

RATU SAMBAN, BE - Memasuki  bulan puasa, Dinas   Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, menggelar Sidak di Pasar Tradisional Modern (PTM).  Sidak yang berlangsung sekitar pukul 09.15  WIB kemarin, memantau kesehatan dan kualitas  daging ayam dan sapi di pasar itu. Sidak  tersebut dikoordinir  Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir Irianto Abdullah, Kabid  Keswan Distanak kota,  Hauliantua Pohan dan  staf  lainya. Dalam Sidak tersebut,  Irianto bersama rombongan melakukan pengecekan kualitas    daging yang diperjual belikan, ia juga melakukan dialog  kepada pedagang  untuk mengetahui tata cara  pemotongan, hingga proses penyimpanan  daging yang tidak terjual. Terkuak, pedagang kerap melakukan pemotongan  sendiri tanpa melalui  rumah potong hewan, mereka juga membersihkan daging secara manual, serta menyimpan daging yang tidak laku terjual ke dalam kulkas dan fiber. Usai pemantauan Ir Irianto Abdullah menuturkan, Sidak dilakukan bertujuan untuk melihat kualitas  daging di pasaran, terlebih penjualan daging dalam dua hari terakhir mengalami peningkatan harga. Harga daging sapi  saat ini dijual  Rp 100 ribu/kg sedangkan daging ayam  Rp 40 ribu/kg,  dugaan awal   kenaikan   harga daging  dikhawatirkan adanya  kekurangan  stok, dan tak dipungkiri sikap nakal pedagang yang menyetok daganganya untuk dijual dengan harga yang tinggi. Setelah kita lakukan pengecekan di pasar, ternyata  kenaikan harga dipengaruhi  dengan momentum   menjelang puasa,  karena tingginya  permintaan.  \"Kita kira  kenaikan dikarenakan stoknya kurang saat di cek stok itu masih cukup,\" ungkap Irianto. Peningkatan pemotongan  daging sapi dan ayam ini  diakui sejumlah pedagang, untuk hari ini saja  pedagang bisa memotong sebanyak 20 ekor sapi.   Sedangkan ayam mencapai ratusan ekor.  Tingginya harga semestinya soal tata niaga ini dikendalikan oleh Dinas Perdagangan, namun ia yakin dalam dua hari kedepan harga akan kembali normal.  \"Stok cukup, hanya  harga barang di pasar mengalami kenaikan, \"katanya. Dikatakan Irianto, selain  pengecekan harga daging,   tim juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan kualitas  daging  yang diperjual belikan pada umumnya dalam kondisi baik,  namun ditemukan daging sapi  yang disuplai dari  Bengkulu Utara,  yang mengandung kadar air yang tinggi.  Tingginya kadar air  daging disebabkan, daging sapi yang telah dipotong dibekukan dengan menggunakan es.  \"Ada daging  dari Bengkulu Utara  ditemukan memiliki kadar air yang  cukup tinggi,\" katanya. Seperti  diketahui   air menjadi salah satu   media   kuman yang kemudian berkembang biak didalam daging sehingga daging cepat mengalami pembusukan.  \"Pedagang telah diingatkan,  daging  dengan kadar air tinggi supaya cepat dijual supaya tidak cepat busuk, karena selain merugikan konsumen jika busuk  juga dapat merugikan pedagang,\" katanya. Disnakeswan provinsi berupaya agar penjual daging di  pasar tradisional tetap mengedepankan pola ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal),  makanya pengecekan dirancang dilakukan setiap hari, Di sisi lain salah seorang pedagang daging ayam potong, Mariana mengungkapkan tingginya permintaan daging ayam memang selalu terjadi menjelang puasa.   Saat ini harga ayam potong di pasaran lokal mencapai 40 ribu rupiah per kilogram yang terjadi sejak dua hari yang lalu.  Hal yang sama diungkapkan  Edy pedagang daging sapi.  Ia menuturkan kenaikan  harga disebabkan permintaan yang tinggi dan stok  sapi yang menipis. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: