Perusak Kantor PLN Masih Berkeliaran

SELUMA BARAT,BE- Polres Seluma hingga kemarin (8/7) belum menetapkan tersangka kasus pengrusakan kantor jaga PLN Masmambang Rayon Tais Sabtu (6/7) lalu. Jajaran kepolisian baru sebatas melakukan pemeriksaan saksi, sementara pelaku amsih ebbas berkeliaran. “Kita masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi-saksi dari kejadian dan masih melakukan pentelidikan lebih lanjut,” ujar Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Lakhar kasat Reskrim AKP Lumban Raja. Ditegaskan, jajaran kepolisian juga terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Upaya pengungkapan kasus masih pada tingkat pemeriksaan saksi dan belum mengarah pada tersangka.  Sehingga tim penyidik akan memaksimalkan upaya pengungkapan kasus pengrusakan aset negara. Sementara pengrusakan kantor jaga PLN menyebabkan kerugian hingga jutaan rupiah. Serta listrik mati beberapa kali pada Sabtu sore lantaran ada perbaikan dari Bengkulu dan bukanlah dari kesalahan dari PLN ranting Talo. Sejauh ini, pihak ranting PLN Talo saat ini masih mengkakulasikan kerugian yang dialami. “Kerugian masih dikalkulasikan dan segera kita laporkan ke PLN Bengkulu,” terang Kepala PLN Ranting Tais, Marwan Yudi. Diketahui, Sabtu lalu pukul 20.00 WIB, diduga kesal dengan ulan PLN yang kerap dan terus menerus mematikan aliran listrik di kabupaten Seluma, Kali ini sebuah pos PLN di Kecamatan Masmambang menjadi amukan dan pengrusakan masa beruntung aksi main hakim ini tidak menelan korban melainkan hanya korban materi yang dialami PLN. Akibatnya seluruh ruangan dan kaca ruangan Pos PLN tersebut berantakan setelah batu dan kayu dipergunakan warga dan masa. Bukan itu saja masa juga melakukan unjuk rasa dan masuk ke lokasi pos jaga. Data berhasil dihimpun, menyebutkan di wilayah Kabupaten Seluma terkhusus Talo dan sekitarnya padam secara berulang kali. Akibatnya, hal ini membuat masyarakat menjadi geram dan tidak bisa lagi menahan amarah kemudian beramai-ramai mendatangi pos jaga PLN. Masa juga merusak sejumlah peralatan yang ada di dalam pos jaga PLN. (333)

Sumber: