Infobank Awards Bukan Ajang Jualan

Infobank Awards  Bukan Ajang Jualan

\"eko\"JAKARTA, BE - Maraknya tudingan yang menyebutkan jika penghargaan yang diberikan oleh majalah Infobank atas kinerja perbankan yang bagus adalah sebuah transaksi bisnis, dibantah tegas oleh Dirut Majalah Infobank, Eko B. Supriyanto. Dikatakannya, pihaknya tidak menjual awards. \"Kami bukan perusahaan yang menjual awards hanya untuk kepentingan pribadi. Apa yang kami lakukan (Infobank Awards) adalah sebagai upaya untuk memberi peta perbankan kepada masyarakat serta menciptakan iklim persaingan yang sehat antar perbankan di tanah air,\" tegasnya saat ditemui usai malam penganugerahan Info Bank Awards di Shangrilla Hotel (5/7) lalu. Dijelaskan Eko, sudah 18 tahun majalah Infobank membuat perangkingan atas kinerja bank. Penilaian dilakukan dengan kredibel dan berdasarkan pada data-data perbankan yang ada di Bank Indonesia.  Penilaian dilakukan untuk memberi gambaran kondisi perbankan di tanah air dan panduan bagi para pengguna jasa perbankan. \"Kalau ada yang mengatakan kita jualan awards itu biasa aja. Silahkan jika ada masyarakat yang tidak percaya dengan apa yang kami lakukan dan buktikan jika memang kami melakukan yang atas penilaian yang kami lakukan. Yang pasti sudah 18 tahun kita menggelar award dan selama itu pula majalah kami selalu menjadi referensi yang terbaik bagi para pengguna jasa perbankan,\" tegasnya. Untuk Bank Bengkulu lanjut Eko, adalah bank yang dinilai berkinerja sangat bagus. Bank ini meraih penghargaan platinum awards karena mampu mempertahankan kinerja selama lebih dari 10 tahun berturut-turut. \"Penghargaan yang kami berikan kepada Bank Bengkulu dan bank-bank lainnya yang meraih penilaian terbaik adalah sebagai wujud apresiasi dari kami atas kinerja yang dihasilkan,\" ungkapnya. Ukuran penilaian yang dilakukan di Infobank dilihat dari pertumbuhan aset, laba, NIM, CAR, NPL, LDR, serta indikator-indikator pertumbuhan lainnya. \"Penilaian dilakukan berdasarkan data rill pertumbuhan yang ada dan bukan sebuah data yang direkayasa,\" ujarnya. Terkait dengan akan masuknya bank-bank asing di daerah, Eko meminta agar Bank Bengkulu lebih meningkatkan kinerja agar mampu menghadapi persaingan. \"Bank daerah adalah bank yang lebih paham dengan kondisi di daerahnya. Jangan sampai bank daerah kalah bersaingan dengan bank lain ataupun bank asing. Untuk itu peran pemilik modal juga sangatlah penting agar tidak terlalu memberikan intervensi dan memberikan kepercayaan yang penuh kepada jajaran manajemen dalam mengembangkan bisnis perbankannya,\" pungkasnya. (007)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: