Pertumbuhan Kredit 20-22% Masih Realistis

Pertumbuhan Kredit 20-22% Masih Realistis

\"halim-alamsyah-ex-officio-ojk-dari-bi\"JAKARTA, BE - Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah tetap optimis target pertumbuhan kredit perbankan pada tahun ini dapat tercapai, kendati saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan kredit yang dinilai sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia. “Kredit perbankan mengalami perlambatan, seingat saya 20,4% (dalam setahunan) per akhir Juni. Kredit agak menurun, sesuai dengan perlambatan ekonomi kita,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri soft launching Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!), di Jakarta. Ia menjelaskan, perlambatan pertumbuhan kredit utamanya terjadi pada jenis kredit konsumsi yang dalam setahunan pertumbuhannya sekitar 18%. Sementara untuk kredit investasi masih cukup tinggi di atas 20%. Demikian juga untuk kredit modal kerja, lanjut Halim, yang tetap tumbuh di atas 20% kendati mengalami perlambatan juga. “Ada juga yang permintaan kredit itu tinggi. Untuk beberapa jenis kredit terkait permintaan domestik itu tinggi, seperti perumahan, KPR dan multi guna kami melihat masih kuat,” sambungnya. Kendati hanya tumbuh di kisaran 20,4% dalam setahunan per akhir Juni, bank sentral masih yakin target pertumbuhan kredit di kisaran 20-22% akan tercapai, yang utamanya karena perbaikan perekonomian pun dorongan ekonomi dari aktivitas Pemilu yang akan dimulai pada triwulan tiga 2013, yang akan menambah pertumbuhan eknomi sebesar 0,1-0,2%. “Tetapi kalau melihat nanti di semester kedua nanti kemungkinan kredit-kredit ini tetap akan tinggi terutama karena beberapa faktor, yang pertama itu adanya perbaikan ekonomi kita juga sudah kelihatan mulai agak baik, dan kedua juga karena persiapan Pemilu,” tutur Halim. Menurutnya, secara keseluruhan pertumbuhan kredit di kisaran 20-22% masih realistis, karena bank-bank sendiri terlihat tidak banyak melakukan perubahan.“Memang angka terakhir mengenai kredit ini perlu ditunggu karena mereka sedang melakukan perbaikan rencana bisnis bank, dan hal ini akan kita ketahui sekitar akhir bulan Juli,” tutupnya. (ibn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: