Dua Warga Kota Ditikam

Dua Warga Kota Ditikam

BENGKULU, BE - Aksi kekerasan hingga melakukan penikaman menggunakan senjata tajam dalam menyelesaikan suatu masalah, sering kali digunakan oleh warga Kota Bengkulu. Seperti hal yang dialami dua warga Kota Firman (23) warga Iskandar 6 RT 15 Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara. Ia ditikam di kawasan Warung Remang-Remang di Kawasan Pantai Panjang. Berikutnya Korban Jayo (18), Warga Jalan Gandaria Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati, yang ditikam di kawasan Pasar Panorama. Data terhimpun, aksi penikaman yang menimpa Firman terjadi Sabtu dini hari (6/7), sekitar pukul 02.00 WIB, disalah satu warung remang-remang (Warem) dikawasan Pantai Panjang, tepatnya disamping Bengkulu Indah Mall (BIM). Salah seorang teman korban, Suryo Dwi Kusumo (23) warga Jalan Iskandar 6 RT 15 Kelurahan Tengah Padang, mengungkapkan penikaman terhadap Firman diduga dilakukan oleh Iw. Ketika mereka sama-sama berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Namun, saksi mengaku belum mengatahui motif penikaman terhadap korban tersebut. Korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polsek Ratu Agung. Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Ratu Aguang AKP Ade Zaldi membenarkan menerima laporan penikaman yang tejadi diwilayah kerjanya tersebut. Dijelaskan Kapolsek, saat ini anggotanya masih mengumpulkan keterangan dari saksi serta korban, yang mengetahui kejadian malam itu, keterangan saksi dan korban diperluhkan untuk mengetahui identitas pelaku.\"Korban masih dirawat dirumah sakit, belum dapat kita mintai keterangan. Yang jelas anggota masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui identitas pelaku,\" jelas Kapolsek Kemarin. Asyik Minum Tuak Korban Jayo (18) juga ditujah. Dalam keadaan berlumuran darah, ia dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD M Yunus Bengkulu, Pada Sabtu (6/7) dini hari sekitar pukul 20.00 WIB. Jayo harus mendapat perawatan intensif setelah dibacok oleh orang Tak di Kenal (OTD). Saat itu korban sedang asyik menikmati tuak hingga mabuk di warung tuak di Pasar Panorama. Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka serius pada bagian kepala dan tangan kiri. Informasi yang dihimpun BE dari seorang rekan korba, mengatakan, korban baru 2 hari di Bengkulu. Ia datang dari daerah asalnya Empat Lawang. Saat kejadian, ia sedang berkumpul bersama rekannya di TKP. Tiba-tiba terjadi ribut mulut antara pelaku dan korban. Namun tak lama kemudian pelaku langsung menebaskan pisau kearah korban. Lalu menusukkan pisau itu sebanyak 2 kali ke tubuh korban.\"Mungkin  karena mabuk, makanya terjadi keributan dan terjadilah perkelahian keduanya,”ujar rekan korban. Menurut warga sekitar, diwarung tuak memang sering terjadi keributan hingga menjurus ke perkelahian. Apalagi saat orang yang meminum tuak sudah dalam keadaan mabuk berat. ”Sudah sering kejadian orang berkelahi disitu, apalagi kalau sudah mabuk. Kami juga tak nyaman jadinya,” ungkap warga sekitar.(618/320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: