Penataan PPN Belum Prioritas
BENGKULU, BE - Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Ali Armada SH mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penataan terhadap jalan-jalan di sekitar Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama dari auning ilegal. Namun dalam melaksanakan hal tersebut, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan penataan dititik-titik yang menjadi prioritas. \"Pada dasarnya semua yang melanggar Perda (Peraturan Daerah) akan kami tindak. Namun dalam melakukan hal ini, kami mendahulukan yang prioritas,\" ujarnya saat dihubungi, kemarin. Diakui Ali, pekerjaan penertiban dan penataan yang menjadi tugas Satpol PP Kota sangat banyak. Ia mencontohkan seperti adanya para pedagang yang berjualan di kawasan Jalan KZ Abidin I dan Jalan KZ Abidin II serta Jalan Jati. \"Semuanya yang melanggar Perda akan kita tertibkan. Kita sudah layangkan surat teguran dan tak pernah bosan memberikan himbauan. Namun didalam praktek, penertiban dan penataan tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan,\" paparnya. Ia pun membeberkan mengenai adanya tim khusus yang dibentuk untuk melakukan penertiban disejumlah kawasan. \"Tim ini berfungsi untuk mengawasi, menertibkan dan menata tempat-tempat yang secara nyata telah bertentangan dengan Perda,\" katanya. Sementara itu, Asisten II Setda Kota, Drs H Fachruddin Siregar MM dalam hal ini mengatakan, pemerintah selalu bersikap tegas terhadap pelanggaran Perda yang dilakukan oleh sebagaian kecil warga masyarakat yang berjualan dibadan jalan PPN Panorama. \"Hanya saja saat ini kami masih terus mengkaji, apa sekiranya langkah-langkah tepat yang dapat diambil oleh pemerintah sehingga proses kebijakan yang kami ambil tidak menuai konflik,\" tuturnya. Yang tidak kalah penting selain penataan, lanjutnya, adalah pemahaman dimana masyarakat pedagang mengetahui dimana tempat-tempat yang diperbolehkan berjualan dan dimana yang tidak. \"Pemerintah tidak mau melakukan tindakan yang sifatnya membuat masyarakat menjadi tidak baik. Karena bagaimana pun mereka adalah warga kita. Yang menjadi prioritas kita dalam hal ini adalah bagaimana kita bisa membuat kebijakan yang tepat sehingga mereka dapat berjualan dengan sejuk, tenang dan tertib,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: