Pasukan Militer Mesir Serbu Stasiun TV Al Jazeera
Pasukan militer Mesir menyerbu Stasiun Televisi Al Jazeera di Kairo. Penyerbuan itu terjadi setelah militer mengumumkan penggulingan Presiden Mohammed Morsi. Laman Reuters, Rabu (3/7/2013) memberitakan, sejumlah awak media Al Jazeera juga ditangkap. Mereka dilarang mengudara karena dinilai pro Morsi. Namun, berita penyerbuan ini masih belum jelas alias masih simpang siur. Laman organisasi Committee to Protect Journalists menuliskan, penyerangan ini terjadi saat Al Jazeera tengah siaran live. Pihak militer bahkan dikabarkan tidak hanya menyerbu stasiun Al Jazeera. Setidaknya ada 3 stasiun lain yang distop operasinya karena dinilai pro Morsi. Tiga stasiun yang dihentikan antara lain the Salafi-affiliated Al-Hafiz, Al-Nas, dan stasiun televisi milik Ikhwanul Muslimin, Misr25. Siaran Misr25 bahkan langsung mati setelah militer mengumumkan penggulingan Morsi. Sebelumnya, Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi mengumumkan penggulingan Morsi. Militer juga membekukan konstitusi Mesir. Dalam pengumumannya, pihak militer meminta Ketua Mahkamah Konstitusi mengambil alih kepemimpinan Mesir sampai terselenggaranya pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: