Penduduk Miskin Naik 5 Persen
BENGKULU, BE - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bengkulu terus mengalami penambahan. Pada Maret 2013 sebanyak 327,35 ribu jiwa atau 18,34 persen, bertambah 16,88 ribu jiwa atau 5,44 persen dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2012 yang sebesar 310,47 ribu jiwa atau 17,51 persen. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Ir. Dodi Herlando, M.Econ, mengatakan jumlah penduduk miskin dan persentase penduduk miskin pada periode September 2012 - Maret 2013 mengalami peningkatan cukup drastis. \"Proporsi penduduk miskin mengalami peningkatan dari 17, 51 persen menjadi 18,34 persen dan jika ditinjau dari wilayah, jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami penurunan sementara wilayah pedesaan megalami peningkatan,\" ujarnya. Disebutkannya, pada daerah perkotaan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 0,76 ribu. \"Sedangkan di daerah pedesaan terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebesar 17,64 ribu (lihat grafis),\" katanya. Menurutnya, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) jauh lebih besar dibandingkan dengan sumbangan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) yang terdiri dari perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. \"Pada Maret 2013, sumbangan GKM terhadap GK sebesar 78,01 persen, sedangkan sumbangan GKBM sebesar 21,99 persen,\" lanjutnya. Dalam kelompok kebutuhan dasar makanan, komoditas beras dan rokok filter merupakan pengeluaran terbesar penduduk miskin di daerah perkotaan maupun perdesaan. \"Pengeluaran beras dan rokok kretek filter penduduk miskin per kapita per bulan di daerah perkotaan pada Maret 2013 masing-masing sebesar 34,66 persen dan 10,98 persen. Sedangkan pengeluaran beras dan rokok kretek filter penduduk miskin per kapita per bulan di daerah perdesaan masing-masing sebesar 45,69 persen dan 9,36 persen,\" paparnya, menerangkan,\" jelasnya. Sementara dalam kelompok kebutuhan dasar bukan makanan, pengeluaran listrik merupakan pengeluaran terbesar penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan. \"Pada Maret 2013, pengeluaran listrik penduduk miskin per kapita per bulan di daerah perkotaan sebesar 36,95 persen dan di daerah perdesaan sebesar 34,95 persen,\" katanya. Penentuan seseorang dikatakan termasuk miskin, katanya, ditentukan oleh Garis Kemiskinan. \"Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan,\" pungkasnya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: