Walikota Akan Bubarkan Prostitusi

Walikota Akan Bubarkan Prostitusi

\"WalikotaBENGKULU, BE - Menjelang tibanya saat bulan suci Ramadhan, Pemda Kota mewanti-wanti agar prostitusi atau pelacuran dapat dibubarkan. Namun proses pembubaran tersebut tidak dilakukan dengan cara represif, melainkan secara persuasif. \"Tidak pernah dilegalkan yang namanya prostitusi itu. Perda kita jelas-jelas melarang. Tidak diperkenankan di kota ini ada yang namanya pornografi, pornoaksi apalagi prostitusi.  Termasuk warung remang-remang. Kita mengapresiasi kepolisian mempunyai semangat yang sama mengenai hal ini. Namun dalam hal pembubarannya tidak bisa kita serta merta melakukan pembumihangusan. Namun harus dengan cara-cara yang persuasif,\" sampai Walikota H Helmi Hasan SE saat diwawancarai, kemarin. Ditanya mengenai apa tindakan konkret yang akan dilakukan oleh walikota mengenai prostitusi ini, ia menjawab, langkah sementara yang akan dilakukannya adalah dengan cara menegakkan Perda (Peraturan Daerah). \"Satpol PP sudah kita kerahkan kesana untuk menegakkan Perda. Tapi ini kan pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya tapi ternyata kurang efektif,\" ujarnya. Karena dalam program jangka panjang, lanjutnya, Pemda Kota berniat untuk merancang program khusus yang akan dilakukan secara terus menerus agar setiap PSK (pekerja seks komersil) yang berada dipusat-pusat prostitusi dapat kembali ke masyarakat dengan profesi yang legal (sah secara hukum, red). \"Solusi jangka panjang yang harus kita siapkan tentu adalah dengan memberikan mereka pekerjaan yang baik. Kalau mereka dapat bekerja secara baik, mereka pasti meninggalkan sarang prostitusi tersebut. Sebab, mana ada orang yang terlahir bercita-cita ingin menjadi pelacur kan?\" ungkapnya dengan nada bertanya. Helmi juga menyinggung agar pentingnya setiap warga kota untuk kembali kepada ketentuan agama. Menurut Helmi, kebijakan untuk menuntaskan prostitusi hingga keakarnya tidak terlepas dari kebijakan yang menyeluruh terutama yang menyangkut dengan keyakinan warga kota terhadap Tuhan Yang Maha Esa. \"Percuma juga kalau kita padamkan api yang satu tapi muncul titik-titik api ditempat yang berbeda.  Munculnya PSK selain karena tidak adanya pekerjaan lain yang memadai juga disebabkan jauhnya mereka dari keimanan. Dan termasuk mereka yang memanfaatkan jasa PSK-PSK tersebut. Saya kira, solusi terbaik lainnya adalah dengan menyerukan agar seluruh warga kota dapat kembali kepada keyakinan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa. Makanya kita Pemda Kota mencantumkan Bengkuluku Relegius sebagai salah satu misi kita,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: