Kepala BKD Kota Mengundurkan Diri

Kepala BKD Kota Mengundurkan Diri

BENGKULU, BE - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu, Kautsar Agus Hutari SSTP MSi dikabarkan mengundurkan diri. Belum jelas alasan dibalik pengunduran diri tersebut. Ketika dihubungi melalui telepon genggam, Kautsar tidak menjawab persoalan ini dengan tegas. \"Untuk sekarang ini, saya belum bisa menjelaskannya,\" urainya saat dimintai konfirmasi, kemarin. Namun dalam wawancara yang cukup singkat itu, Kautsar sempat  memberikan kesempatan kepada wartawan media ini untuk mendapatkan penjelasan pada hari ini.  \"Biar hari Senin besok saja ya saya jelaskan. Saya belum bisa mengatakan apa-apa pada hari ini,\" tegasnya. Sementara Walikota H Helmi Hasan SE dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Drs H Yadi MM belum dapat dimintai keterangan mengenai informasi ini. Dihubungi melalui saluran telepon masing-masing, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban sama sekali. Data terhimpun, persoalan kepegawaian di Pemda Kota Bengkulu memang cukup pelik. Sedikit diantaranya yang sempat mencuat adalah persoalan Honorer Kategori I (K-1) yang tercecer dan penghapusan sejumlah tenaga kontrak pada awal tahun ini yang belum menerima honor. Diminta penilaiannya mengenai hal ini, pengamat Universitas Bengkulu (Unib) Drs Lamhir Syam Sinaga MSi mengatakan, saat ini pegawai pemerintah memang memiliki kepribadiannya sendiri. \"Apabila ada yang merasa memiliki tekanan yang cukup berat, maka mengundurkan diri memang merupakan langkah yang tepat,\" tukasnya. Ditambahkan Lamhir, dinamika persoalan yang ada di pemerintahan memang cukup tinggi. Pada era reformasi ini, sambungnya, langkah mengundurkan diri ia nilai merupakan langkah yang bijak yang sudah lazim bila dilakukan. \"Di pemerintahan itu masalah selalu ada. Sudah mencerminkan semangat reformasi bila ada pejabat yang mengundurkan diri bila tak mencapai apa yang ditargetkan. Apalagi bila eselonnya sudah tinggi. Itu bukan aib. Justru menunjukkan kebesaran jiwa sebagai negarawan. Kalau ternyata kemampuannya dinilai secara keliru dan ia dibutuhkan kembali, pasti akan ada tempat istimewa lainnya yang akan diberikan kepadanya,\" paparnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: