Sebulan Sampah Numpuk Disiring, Belum Juga Diangkut
KOTA BINTUHAN,BE- Sudah sebulan ini masyarakat Kecamatan Kaur Selatan, resah dan geram. Lantaran , sampah yang berada di siring atau dipinggi jalan Desa Jembatan Dua belum juga mendapat sentuhan dari Badan Lingkungan Hidup dan Tata Kota (BLHDTK). Sehingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Hal ini BLHDTK dinilai cuek dengan kebersihan. \"Itu sudah ada sebulan lebih sampah yang sudah menumpuk tak mendapat sentuhan Dinas Kebersihan. Jelas sangat mengganggu masyarakat, hal ini perlu adanya evaluasi,\" ujar Anggota DPRD Kaur Herlian Muchrim ST, kemarin. Lokasi tersebut, lanjutnya, tidak boleh untuk tumpukan sampah, karena lokasi yang sekarang merupakan siring dan jalan raya. Apalagi dekat dengan kantor PLN. Disamping menyumbat saluran air juga menanggu aktifitas masyarakat yang setiap hari melewati jalan tersebut. \"Kita sudah beberapa kali meminta BLHDTK untuk menyikapinya, namun belum juga ada tanggapan mengenai hal tersebut,\" katanya. Jadi, lanjutnya, untuk apa anggaran besar, namun untuk mengelola sampah belum juga diindahkan.\" Pihaknya dalam waktu dekat akan segera memanggil BLHDTK, untuk menyikapi hal ini,\" katanya. Menanggapi masalah sampah, Kepala Badan BLHDTK Kabupaten Kaur Dra Reflita, mengatakan pihaknya terkendala mayarakat itu sendiri karena lokasi itu sudah dilarang membuang sampah, namun masih juga tidak dihiraukan. Kemudian pihaknya juga terkendala mengangkut sampah dari tempat penampungan sementara, karena saat ini kondisi hujan. \"Kami sudah berupaya keras melakukan pengakutan sampah ke lokasi TPA sementara di Cucupan. Namun jalan yang berlumpur akibat hujan tidak dapat dilalui. Namun dalam waktu dekat ini akan kita angkut sampah tersebut dan memasang mereka agar tidak membuang sampah dilokasi itu,\" kata Reflita Kemudian itu, tambah Reflita, lokasi penumpukan sampah berasal dari pasar inpres Bintuhan. Para pedagang dan masyarakat sekitar selalu membuang sampah dilokasi tersebut. Padahal wilayah Kaur selatan sudah di berikan tong sampah, namun hal ini jelas bukan salah Dinas, melainkan masyarakat cuek dalam hal ini. \"Kita lihat saja tong samapah sudah menyebar, namun masyarakatnya kurang peduli,\" pungkasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: