Bangun Masjid Agung, Gedung SMPN 1 dan MIN Kaur Selatan Dipindahkan,
KOTA BINTUHAN,BE– Walaupun mendapat penolakan dari alumni SMPN 1 Kaur Selatan, soal penutupan SMPN 1 KS. Pemkab Kaur terus mengajak dan mendekati masyarakat, soal penutupan sekolah tersebut. Karena rencananya Lokasi dua sekolah tersebut akan dibangun pembangunan Masjid Agung. Masjig agung jelas akan memakan lahan di SMPN 1 Kaur Selatan dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang berdekatan lokasi. \"Kita tetap melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat, bahwa SMPN 1 dan MIN tetap tidak berubah. Hanya saja lokasinya yang pindah, sehingga hal ini harus dipahami oleh masyarakat Kaur,\" ujar Kabag Humas Pemkab Kaur Asmawi SAg MH, kemarin. Dikatakanya, sesuai program Bupati bahwa SMPN 1 akan dipindahkan ke SMPN 3 Kaur, namun secara berproses. Untuk saat ini kegiatan belajar mengajar SMPN 1 KS dan MIN bintuhan hingga 2014 tetap berjalan.\"Namun tahun ini diharap jangan menerima siswa baru, karena pembangunan Masjid Agung akan mulai direalisasikan tahun 2014,\" jelasnya. Untuk Pembangunan masjid itu direncanakan, lanjut Asmawi, menyedot anggaran sebesar Rp 14 miliar. Dimana pelaksanaan akan lakukan dalam dua tahap, yakni tahun 2014 sebesar Rp 7 miliar dan tahun 2015 sebesar Rp 7 miliar. \"Namun apakah menggunakan dana APBD atau dari bantuan, pemkab masih merancang perencanaan dengan baik,\" jelasnya. Sementara itu, Dilokasi Masjid Agung nanti, lanjut Asmawi, juga akan tersedia ruang sekretariat bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaur, Nahdatul Ulama (NU), dan oraganisasi islam lain. Sehingga selain menjadi tempat beribadah, Masjid Agung akan menjadi pusat kajian islam bagi warga Kabupaten Kaur. \"Pembangunan Masjid Agung itu dilakukan dalam upaya untuk pembangunan akhlak dan spiritual masyarakat, baik generasi tua maupun generasi muda,\" katanya. Terkait luas lokasi Pemkab Kaur telah sepakat dengan Kementerian Agama untuk menggunakan lahan bangunan MIN yang berada didekat SMPN 1 KS. Dimana tidak seluruh bangunan baik SMPN 1 KS maupun MIN akan dipindahkan.\"Kemenag Kaur sudah sangat setuju dengan rencana ini, karena semuanya untuk kemaslahatan umat,\" ungkapnya. Sementara itu, Kemenag Kaur H Paimat Solihin MHi mengatakan, pihaknya setuju-setuju saja dengan pemindahan MIN bintuhan. Namun pihaknya meminta lokasi untuk pemindahan itu benar-benar ada, kemudian memang merupakan hibah.\"Karena untuk pemindahan itu butuh proses dan perencanaan yang matang, makanya lokasi yang tepat,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: