ADD Bisa Untuk Industri Kreatif
KEPAHIANG, BE – Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kepahiang yang dianggarkan di APBD 2013, dipastikan bisa untuk pegembangan industri kreatif berbasis desa. Hal ini disampaikan Ketua Pansus I DPRD Kepahiang, H Zainal MSi. \"Setiap desa pasti memiliki potensi yang beragam, tinggal lagi bagaimana pemerintah desa mengembangkan potensi itu untuk menjadikannya sumber pandapatan,\" ujarnya. Dikatakannya, dalam pembahasan Raperda Pengelolaan Keuangan Desa, Pemerintah Desa telah direkomendasikan memaksimalkan potensi ini. Dalam raperda tersebut juga telah diatur bahwa sumber kekekayaan desa itu yakni tanah, kas daerah, pasar desa, bangunan desa, hasil usaha milik desa dan lain-lain. \"Pemerintah desa berhak membangun unit usaha apa pun yang dinilai menguntungkan dan menghasilkan PADes (Pendapatan Asli Desa),\" terangnya. Hal serupa juga ungkapkan wakil Ketua Pansus I DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM. Menurutnya basis perekonomian nasional banyak ditopangsektor ekonomi kecil berbasis desa. Setiap desa di Indonesia memiliki kreativitas tinggi, sehingga gagasan desa kreatif dapat dikembangkan, terutama jika pemerintah desa mampu memaksimalkan ADD. \"Desa bisa meningkatkan sumber daya alam yang mereka miliki secara kreatif. Itu bisa untuk menambah pendapatan masyarakat desa, termasuk menambah kas desa. Bahkan dalam dalam jangka panjang akan mengurangi urbanisasi,\" ujarnya. Dikatakannya, pemerintahan desa sejak saat ini harus juga mulai melakukan pemetaan potensi kreatif di desa masing-masing. \"Pemetaan bukan hanya mendeteksi produk apa yang ada di suatu wilayah, tetapi juga bakat-bakat kreatif yang ada di wilayah tersebut. Yang jelas dengan ADD ini, pemerintah desa bisa membangun gagasan dan realisasikan dalam bentuk kreatif untuk menambah pendapatan desa,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: