SPBU Dijaga Polisi Bersenjata

SPBU Dijaga Polisi Bersenjata

SELUMA TIMUR, BE-Setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Seluma kii dijaga sedikitnya empat orang polisi bersenjata lengkap. Ini dilakukan sebagai upaya penertiban menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. \"Ini semua dilakukan guna mengantisipasi segala kemungkinan buruk saat pengumuman kenaikan harga BBM dilakukan pemerintah. Biasanya saat pengumuman muncul kerawanan-kerawanan, misalnya atrean panjang dan upaya pihak tertentu untuk memborong BBM,\" ujar kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kabag Ops Kompol Gunar Rahadyanto SIK kepada BE, Senin (17/6). Beberapa SPBU di ruas jalur padat kendaraan yang menghubungkan Bengkulu-Tais dan Bengkulu dengan Bengkulu Selata itu mendapat pengawalan dari petugas kepolisian berseragam. Terhitung dari SPBU Sukaraja, SPBU Tais dan SPBU Talo. Pengamanan SPBU itu akan dilakukan hingga suasana dianggap kondusif dan masyarakat bisa menerima kenaikan harga BBM. Sementara beberapa sopir angkutan plat hitam Sunarta (43) tidak mempermasalahkan kenaikan harga BBM. Meskipun demikian, Sunarta akan mengimbangi kenaikan harga BBM dengan menaikkan tarif Sepuluh . \"Kalau sudah keputusan pemerintah saya menerima saja, tapi tarif untuk penumpang juga saya naikkan,\" katanya. Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memasang beberapa spanduk penolakan kenaikan harga BBM di sejumlah tempat di Kabupaten Seluma. Pemasangan spanduk di tempat-tempat strategis di daerah itu dilakukan sejak sepekan yang lalu. Namun, saat ini di beberapa tempat, spanduk itu  raib dicuri orang tak dikenal (OTD). (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: