Pelaku Curanmor Pemain Baru

Pelaku Curanmor Pemain Baru

BENGKULU, BE - Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH mengungkapkan, berdasarkan data intelejen yang dimilikinya, para pelaku pelaku pencurian kendaran bermotor (Curanmor) yang beberapa hari terakhir beraksi di Kota Bengkulu, merupakan pemain baru, sehingga modus kejahatanya masih bermacam-cama. \"Kalau residivis rata-rata masih berada di dalam (Lapas, red). Dan berdasarkan laporan intelejen. para pelaku adalah pemain baru yang masih coba-coba,\" jelas Kapolres saat dijumpai di ruang kerjanya kemarin (15/6). Lebih lanjut Kapolres yang baru dua hari bertugas di Mapolres Bengkulu ini mengatakan, berdasarkan data curanmor yang diperoleh kepolisian, kebanyakkan yang menjadi korban adalah orang-roang yang teledor atau kurang waspada dalam memarkirkan atau meletakkan kendaraannya baik di rumah maupun ketika sedang berpergian keluar rumah. Dicontohkan Kapolres berdarah \"Arek Surabaya\" ini, saat berada di rumah biasanya meninggalakan kendaraan di depan rumah, atau meletakkan motor jauh dari pengawasan pemilik. Sehingga memudahkan para pelaku curanmor untuk beraksi menyikat kendaraan tersebut. \"Ada yang beberapa waktu lalu, melapor kehilangan motor. Kunci motornya masih menempel di kendaraan, sedangkan korban pergi meninggalkan kendaraannya tersebut,\" terangnya. Kapolres  mengingatkan pemilik kendaraan agar menggunakan kunci pengaman tambahan pada kuda besi kesayangannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar para pemilik kendaraan bisa terhindar dari aksi kejahatan curanmor yang semakin hari semakin ganas beraksi. Selain itu, Kapolres juga mengimbau agar waraga Kota Bengkulu. Terutama bagi pemilik kendaraan roda dua, untuk meningkatkan kewasapadaannya, dengan tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan. \"Kebiasaanya pengguna kendaraan itu, karena merasa hanya sebanter masuk ke dalam suatu toko, begitu turun kendaraan tetap dalam kondisi hidup, sedangkan pemiliknya masuk ke dalam toko. Hal seperti ini harus diubah, sebab aksi kejahatan terjadi, bukan karena ada niat pelakunya saja namun juga karena ada kesempatan,\" ungkapnya. Ditambahkan mantan Kasubditregident Polda Bengkulu, agar masyarakat sendiri harus mampu menjaga keamanan mereka terutama di tingkat lingkungan. Dengan menganktifkan pos jaga malam (pos ronda), mengingat para pelaku kejahatan terutama curanmor ini biasanya tidak langsung membawa hasil curiannya keluar kota, melainkan menyimpannya terlebih dahulu disuatu tempat atau di rumah para pelaku sendiri. Peran aktif masyarakat melakukan jaga malam, tentunya akan mempersempit ruang gerak para pelaku. \"Kemarin saja, anggota saya kejar-kejaran dengan pelaku curanmor. Ternyata pelaku tersebut tidak langsung membawa barang rampasannya keluar kota, tetapi disimpan dahulu oleh pelaku,\" tambah Kapolres.(320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: