Facebook Tak Akan Hapus Foto Topless Pasien Mastektomi
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Kamis 13-06-2013,22:00 WIB
FACEBOOK mengumumkan kebijakan baru untuk tidak lagi menghapus foto telanjang dada (topless) bekas pasien pengangkatan payudara atau mastektomi di situs jejaring sosial itu. Kebijakan ini diambil setelah 21.362 orang mengajukan petisi penolakan penghapusan foto dada para korban kanker payudara tersebut lewat situs change.org.
Petisi bertema \"Hentikan sensor foto pria dan wanita penderita mastektomi di Facebook\" itu diprakarsai Scorchy Barrington asal New York yang kini tengah berjuang melawan kanker payudara stadium IV. Wanita 51 tahun itu tergerak membuat petisi setelah Facebook melarang fotografer David Jay menampilkan foto orang-orang yang pernah menjalani mastektomi di akunnya.
\"Ini kemenangan semua orang yang telah menandatangani petisi dan mereka yang hidup dengan kanker,\" tulis Scorchy, seperti dikutip dari news.com, Kamis (13/6).
Menurut dia, keberanian bekas pasien mastektomi menunjukan dadanya di Facebook merupakan pesan moral betapa kuatnya mereka menghadapi penyakit kanker payudara sekaligus menunjukan apa yang akan terjadi jika terus dibiarkan. Dan yang terpenting, fofo dada mereka tak lagi masuk kategori pornografi seperti sebelumnya. \"Foto itu membuat aku merasa tak sendirian lagi,\" tambah Scorchy.
Sebaliknya jika dihapus, Facebook seolah memerintahkan mereka yang telah menjalani mastektomi untuk terus menyimpan pengalaman kelamnya di lubuk hati terdalam.
Mastektomi kembali dikenal masyarakat setelah artis Holywood Angelina Jolie memutuskan mengangkat kedua payudaranya karena berpotensi tinggi terkena kanker payudara. Bedanya, jika foto yang ditampilkan di Facebook mayoritas berdada rata, Jolie langsung memperbaiki kedua payudaranya dengan menggantinya dengan implan.(pra/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: