Bantuan Keluarga Miskin Berkurang

Bantuan Keluarga Miskin Berkurang

BENGKULU, BE - Jumlah bantuan bagi warga Kota Bengkulu yang masuk dalam kategori Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) berkurang. Dimana pada tahun lalu, data yang dimiliki oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota untuk mendapatkan bantuan dalam bentuk PKH (Program Keluarga Harapan) dari Kementerian Sosial RI sebanyak 6.663 warga, namun pada tahun ini jumlah yang terdata adalah sebanyak 5.795 warga. Kepala Dinsos, Sri Sumaya SE melalui Kabid Bantuan Sosial Hj Dekoniati mengatakan, berkurangnya jumlah penerima ini berasal dari pemerintahan pusat. \"Memang tahun ini dari pusat kita mendapatkan lebih sedikit,\" ungkapnya. Bantuan PKH ini, lanjutnya, sudah didistribusikan kepada seluruh keluarga yang berhak menerimanya.  Pembagian ini dilaksanakan sejak 27 Mei yang lalu dan selesai kemarin (12/6). Katanya, data ini diperoleh melalui pengolahan data di Badan Pusat Statistik (BPS) melalui penyuluh masing-masing kelurahan yang melakukan validasi sekaligus mengcrosscheck ulang agar penerima bantuan tidak salah sasaran. \"Dalam setahun biasanya bantuan dana PKH ini diberikan pertriwulan dan terbagi dalam empat tahap.  Kriterianya sama dengan tahun lalu,\" paparnya. Ia pun mengakui pencairan tahap pertama telah terjadi keterlambatan pencairan. Namun keterlambatan tersebut bukan disebabkan oleh Dinsos Kota. \"Murni hanya kesalahan administrasi. Sementara untuk tahap kedua, kita belum mendapatkan kepastian. Tapi mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dibagikan,\" tuturnya. Diuraikan Dekoniati, besaran bantuan dana PKH tersebut berbeda-beda. Dibeberkannya, bantuan itu terdiri dari ibu hamil dan menyusui sebesar Rp 800 ribu, anak peserta pendidikan setara SD/MI sebesar Rp 400 ribu dan anak peserta pendidikan setara SMP/MTS sebesar Rp 800 ribu pertahun, sedangkan rata-rata bantuan untuk perKSM-nya Rp 1,39 juta pertahun, bantuan minimum perKSM Rp 600 ribu, maksimum per KSM Rp 2.2 juta pertahunnya. \"Jumlah dana ini masih sama dengan dana yang dibagikan tahun lalu,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: