Program Kemitraan BUMN Dihentikan

Program Kemitraan BUMN Dihentikan

BENGKULU, BE- Program kemitraan yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dihentikan sementara waktu.Program ini merupakan bagian dari program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dimiliki BUMN yang memberikan bantuan lunak kepada pelaku Usaha Mikro Kecil. \"Kita belum tahu dengan pasti alasan penghentian program yang selama ini sudah berjalan,\" ungkap Kepala Unit PKBL Jasa Raharja Cabang Bengkulu, Joko Sulistyo. Meskipun program kemitraan ini distop sementara, masih banyak masyarakat Bengkulu yang mengajukan bantuan ini ke Jasa Raharja. Pengajuan proposal masih diterima dengan harapan jika nantinya program ini berjalan kembali maka akan diajukan.\" Kita himbau kepada masyarakat untuk sementara tidak mengajukan terlebih dahulu,\" jelasnya. Dalam tiga tahun terakhir ini dana yang disalurkan Jasa Raharja mencapai RP 3 miliar. Jumlah pelaku usaha UKMnya mencapai 200 lebih. \" Meskipun program ini di berhentikan sementara, namun kewajiban mereka yang telah menerima dana ini harus tetap dipenuhi,\" paparnya. Sementara itu program bina lingkungan yang merupakan bagian dari PKBL masih berjalan dengan baik. Program ini merupakan bantuan hibah yang diberikan BUMN bisa dalam bentuk barang dan merupakan program yang mensinergikan program BUMN dengan pemerintah daerah. Jasa Raharja cabang Bengkulu pada pertengahan bulan Mei kemarin baru saja menyerahkan bantuan berupa 2 unit sepeda motor roda tiga yang nantinya akan dimanfaatkan oleh pemerintah kota Bengkulu untuk mengangkut sampah. Selain motor Jasa Raharja juga menyerahkan lima pasang tong sampah. \" Saat ini pemerintah kota Bengkulu sedang menggalakkan kebersihan. Melalui program bina lingkungan kita kita menyerahkan motor untuk mengangkut sampah dan tong sampah,\" ujar Joko. Dana program kemitraan dan bina lingkungan ini bersumber dari laba yang diperoleh BUMN secara nasional. Anggaran yang diberikan untuk program ini masing-masing dua persen dari laba yang diperoleh. Komposisinya dua persen untuk program kemitraan dan dua persen untuk bina lingkungan. Namun joko mengakui dalam penyalurannya setiap BUMN berbeda ada yang mendapat porsi tersendiri untuk disalurkan dan ada yang harus mengajukan terlebih dahulu. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: