Garap Pulau Enggano

Garap Pulau Enggano

\"enggano\"BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu bersama Dinas Kesehatan Provinsi berintegrasi untuk menggarap Pulau Enggano. Hal itu upaya meningkatkan kesehatan kualitas SDM melalui pelaksanaan program kedua lembaga tersebut. Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu Widati melalui Kepala Bidang Advokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) Iskandar menyampaikan, integrasi dua lembaga di Pulau Enggano itu akan dilaksanakan pekan ini dengan menggelar pelayanan publik, kesehatan serta program Kependudukan dan KB. \"Pada tanggal 11 Juni nanti tim BKKBN dab Dinas Kesehatan provinsi menuju Pulau Enggano untuk mengadakan bhakti sosial beberapa kegiatan pelayanan publik, baik pelayanan KB, kesehatan dan KIE kedua program nasional itu,\" kata Iskandar kepada wartawan. Pelayanan di Pualu Enggano itu akan digelar di tiga desa, yakni Desa Apoho, Banjar Sari dan Malakoni, dengan demikian maka sektor kesehatan dan KB dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan kependudukan. Pelayanan dan penggarapan program di pulau terluar itu merupakan strategi dalam meningkatkan kualitas masyarakat melalui pelaksanaan program vital menuju masyarakat dan keluarga yang sejahtera dan mandiri. Pulau Enggano dijadikan daerah utama penggarapan program KB dan Kesehatan di wilayah kepulauan di daerah Bengkulu. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Hendarini menyampaikan, kolaborasi BKKBN dan Dinas Kesehatan merupakan langkah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan KB dan kesehatan masyarakat. Pulau Enggano salah satu daerah prioritas penggarapan program nasional di wilayah kepulauan yang bertujuan menciptakan kemandirian masyarakat dan keluarga juga mempererat serta kesatuan NKRI bagi daerah kepulauan luar itu. Hendarini mengatakan, pada 2013 pelaksanaan program peningkatan kualitas SDM digelar pelayanan kesehatan dan KB terhadap masyarakat di 44 desa yang tergolong terpencil. Program itu dikemas dalam pelayanan daerah terpencil dan kepulauan yang berintegrasi dengan BKKBN dalam program pelayanan KB bagi warga di daerah tertinggal, terpencil dan perbatasan (galciltas). Ia mengatakan, pada tahun ini terdapat sasaran program di wilayah desa terpencil dan tertinggal sebanyak 44 desa di Bengkulu. Pelaksanaan program tersebut didukung anggaran APBN dan APBD masing-masing 22 desa. Dan kegiatanitu telah berjalan sejak awal tahun pada bulan ke-dua tahun ini dibeberapa desa di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah serta Bengkulu Utara. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: