Banjir, Ribuan Padi Mati
BENTENG, BE - Tidak adanya jaringan drainase atau siring permanen di kawasan persawahan Desa Taba Terunjam Kecamatan Talang Empat, membuat areal persawahan didesa ini menjadi langanan banjir. Setiap kali hujan deras turun pasti persawahan itu banjir. Seperti saat hujan yang terjadi kemarin, sawah pun banjir. Akibatnya, ribuan tanaman padi yang telah ditanam petani mati. Tentu kondisi ini membuat petani merugi besar. \"Hal ini sudah terjadi berulang, namun kali ini paling banyak tanaman padi yang mati,\" ungkap seorang petani sawah Taba Terunjam, Sukardi, kemarin. Petani lainnya, Sukirno, mengharapkan Pemkab Benteng melalui dinas terkait segera mencarikan solusi atas persoalan ini. Sehingga, banjir yang kerap terjadi dikawasan persawahan mereka tidak terjadi lagi. Petani sudah sering mengusulkan ke dinas terkait, untuk memasang draninae. Namun, hingga saat ini belum juga ada tanda drainase itu dibangun. \"Jika tidak dicarikan solusinya, kami terus mengalami kerugian seperti saat ini,\" tegasnya. Terpisah, Kadispertanhutbun Benteng, Ir. Durani menerangkan, program pembangunan jaringan drainase atau siring dikawasan persawahan Desa Taba Terunjam Kecamatan Talang Empat ini sudah masuk dalam program kerja dinasnya tahun 2013 ini. Hanya saja, saat ini pembangunan jaringan siring persawahan itu masih dalam proses lebih lanjut. \"Sudah masuk agenda dan pasti dibangun. Kita minta para petani bersabar,\" terangnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: