Jum’at Keramat, Wagub Dipilih
BENGKULU,BE - Panitia pemilihan wakil gubernur (Pilwagub) menjadwalkan dilakukan pemilihan dihelat, Jum\'at 14 Juni mendatang. Dipilihnya hari Jum\'at keramat itu sudah disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi, Rabu (5/6). \"Panitia dan Bamus telah menyepakati jadwal yang disusun panitia pemilihan menetapkan rapat paripurna pemilihan wakil gubernur akan digelar, Jum\'at 14 Juni nanti,\" kata anggota Bamus DPRD Provinsi Inzani Muhammad. Ia mengatakan jadwal pemilihan tersebut sudah diserahkan kepada Badan Musyawarah DPRD Provinsi Bengkulu. Jadwal pemilihan wakil gubernur, mulai dari tahapan verifikasi hingga paripurna pemilihan akan disampaikan dalam rapat paripuna minggu depan. \"Bamus akan menyampaikan hasil rapat Bamus dan panitia,\" jelasnya. Sebanyak 45 orang anggota DPRD Provinsi Bengkulu akan menggunakan haknya untuk memilih wakil gubernur Bengkulu yang akan mendampingi Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah untuk sisa masa jabatan 2010-2015. Dua nama calon wakil gubernur yang berasal dari Partai Demokrat tersebut, yakni Sultan B Najamudin dan Dian Syakhroza yang merupakan kader Demokrat. Meski demikian, Sultan B Najamudin saat ini berada di atas angin, karena telah memiliki 28 dukungan anggota DPRD Provinsi. Sehingga peluang Sultan B Najamudin sangat besar. Direktur Lembaga Survei dan Riset Bengkulu Development Wacth (BDW) Dian Syahputra SIP mengatakan, jika Sultan B Najamudin menang menjadi wagub, maka Sultan kemudian memiliki peluang untuk menjadi gubernur periode 2015-2020. Terlebih, Sultan masih memiliki jaringan luas di seluruh Provinsi Bengkulu. \"Setelah wagub, Sultan sangat berpeluang menjadi gubernur. Tetapi tergantung dengan citra yang dibangun dimasyarakat selama menjabat wagub nanti,\" ujarnya. Tetapi, Pengamat politik Fisp Unib Drs Lamhir Syamsinaga MSI berpandangan berbeda. Dia yang akrab dengan keluarga Najamudin ini, mengatakan bahwa Sultan tidak memiliki target untuk menduduki jabatan bergengsi sebagai Gubernur Bengkulu. \"Sedangkan untuk menjadi wagub, sebenarnya adalah pengorbanan yang besar,\" katanya. Dia mengatakan, dalam karir politiknya, Sultan tak punya target menjadi gubernur. \"Sultan bersedia menjadi calon wagub, hanya berfikir untuk membantu keluar dari kemelut. Sehingga demokrasi di Bengkulu dapat berjalan untuk kesejahteraan masyarakat,\" ujarnya. Dia mengatakan, sebetulnya jabatan sebagai anggota DPD RI lebih bergengsi dibandingkan wagub. Terlebih jika dilihat dari perolehan finansial. \"Setahu saya gaji DPD RI itu lebih besar, kalau wagub itu hanya seberapa. Tapi, Sultan berkomitmen untuk membantu gubernur keluar dari permasalahan di Bengkulu, agar cepat mengejar ketertinggalan,\" katanya.(100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: