Pelantikan Wabup Sedot Rp 100 Juta

TAIS, BE - Persiapan pelantikan Wabup Seluma terpilih Mufran Imron yang akan dihelat pagi ini terus dimatangkan. Sekalipun tidak berlangsung mewah, Setwan Seluma menggelontorkan dana Rp 100 juta untuk suksesnya pelantikan tersebut. Dana tersebut digunakan untuk biaya persidangan dan konsumsi tamu undangan dan anggota DPRD Seluma. Sedangkan untuk baiaya pengamanan, ditanggung Pemkab Seluma berdasarkan MoU antara Pemkab Seluma dengan Polres Seluma terkait pengamanan pelantikan. “Pelantikan Wabup Seluma dianggarkan tidak sebesar biaya pelantikan Bupati Seluma lalu. Seluruh kepala desa dan masyarakat kita undang,” terang Sekretaris DPRD Seluma H Safrudin Dahlan SH MM. Di bagian lain pengamanan gedung DPRD Seluma diperketat. Kemarin, (4/6) Pukul 10.00 WIB bertempat di ruangan Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH, Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK, Dandim 0425 Seluma Letkol Arm Guntur Eko S serta Sekda Seluma Drs Mulkan Tajudin MM melakukan rapat tertutup terkait pengamanan pelantikan. Personel kepolisian dibantu anggota TNI sudah siagakan sejak pukul 19.00 WIB, kemarin, di beberapa titik area pelantikan. Ketika dikonfirmasi Kabag Administrasi Humas dan Protolkoler Mulyadi  Ssos MM mengamini rapat tersebut.\"Ini hanya rapat internal terkait jalannya pelantikan esok,” tuturnya. Dari pantauan BE, sedari pukul 14.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB jajaran kepolisian Polres Seluma dan Kodim 0425 telah beberapa kali untuk mengunjungi gedung DPRD Seluma. Dalam kedatangan mereka ini terlihat beberapa peta penempatan anggota guna pengamanan jalannya pelantikan Rabu(5/6). Dari informasinya, jika terdapat tiga ring pengawalan jalannya pelantikan. Seperti 100 meter dari gedung DPRD, 50 meter dari gedung DPRD dan di gedung DPRD sendiri akan disiagakan personil kepolisian dan TNI nantinya. Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kabag Ops Kompol Gunar Rahadyanto SIK mengungkapkan sejauh ini personel pengamanan telah disebar guna mendeteksi gangguan keamanan.\"Kita tidak akan mentolelir adanya upaya yang mengganggu proses pelantikan,\" pungkasnya.(333)

Sumber: