Tim Verifikasi Main Curang?

Tim Verifikasi Main Curang?

BENGKULU, BE  - Ketua Panwaslu Kota Bengkulu, Ir Sugiharto mengungkapkan, pihaknya mencurigai tim verifikasi faktual (vertual) dukungan bakal calon (Balon) anggota DPD RI di Kota Bengkulu bermain curang. Indikasinya terlihat dari gelagat verifikator yang tidak mau diikuti oleh Panwas saat melakukan verifikasi. \"Kami sangat kesulitan melakukan pengawasannya, karena tim verifikator bekerja secara sembunyi-sembunyi dan tidak mau mengikut-sertakan kami dalam melakukan vertual dukungan calon DPD. Kami menduga, ini ada main (curang, red),\" kata Sugiharto, kemarin. Sugiharto mengaku menyayangkan tindakan tim verifikasi seperti tersebut. Mengingat Panwaslu wajib melakukan pengawasan terhadap proses verifikasi yang dilakukan. Menurutnya, jika prosesnya dilakukan dengan benar, maka dipastikan tidak rasa  ketakutan untuk diawasi oleh pihak manapun, termasuk Panwas. \"Kami akan meminta KPU Kota untuk menegur verifikator yang tidak mau bekerjasama dengan Panwascam itu. Suratnya sudah kami kirimkan. Mudah-mudahan petugas yang bersangkutan mendapatkan teguran dari KPU,\" harapnya. Sementara itu, Plt Ketua KPU Kota Bengkulu Dra Sri Martini mengakui adanya surat yang dilayangkan oleh Panwaslu tersebut. Menurutnya, masalah tersebut hanya persoalan miss komunikasil. \"Cuma salah paham saja, sekarang masalahnya sudah selesai,\" tukasnya. Dukungan Fiktif Sementara itu, hingga kemarin Panwaslu Kota mendapati temuan tambahan terkait berkas dukungan fiktif calon DPD. Tim memastikan 2 lembar dukungan milik calob RA fiktif. Sehingga, sampai kemarin sudah tercatat 8 berkas dukungan fiktif bagi 4 orang calon DPD. \"Kami menemukan 2 dukungan fiktif milik salah seorang calon DPD berinisila Ra,\" kata Ketua Panwaslu, Sugiharto. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: