Pengusaha Kurangi Beban Pemerintah

Pengusaha Kurangi Beban Pemerintah

\"PelaksanaanBENGKULU, BE - Peran Pengusaha yang ternyata bukan hanya bisa menciptakan lapangan pekerjaan melainkan juga bisa mengurangi beban pemerintah. Hal ini disampaikan Ketua umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Bengkulu, Sultan B Najamuddin saat rapat kerja daerah (Rakerda) BPD HIPMI Bengkulu di Hotel Raffles City Pantai panjang kemarin (3/6). \"Keberadaan pengusaha bisa mengurangi beban pemerintah terutama masalah pengangguran,\" kata Sultan. Ia menyayangkan saat ini pengusaha yang ada di Indonesia masih sedikit. Bahkan di Bengkulu jumlah pengusaha masih dibawah satu persen. Hal tersebut tidak lepas dari pandangan yang ada pada masyarakat Bengkulu saat ini yang lebih menginginkan menjadi PNS ataupun karyawan. Bahkan terkadang menjadi pengusaha merupakan alternatif terakhir. Ia mengajak masyarakat untuk merubah pola pandang yang ingin menjadi PNS ataupun karyawan lainnya. \"Menjadi PNS ataupun karyawan tidak masalah, namun lebih baik jika menjadi pengusaha. Karena selain bisa menghidupi diri sendiri juga bisa membatu orang lain,\" tambahnya. Disisi lain ia mengatakan Bengkulu bukan merupakan daerah industri. Semua itu bisa disiasati salah satunya dengan terus mengembangkan daerah wisata yang ada di provinsi ini. Menurutnya jika sektor pariwisata sudah berkembang maka usaha-usaha baru seperti sektor UMKM akan bermunculan seiring dengan perkembangan sektor pariwisata. Jika melihat dari negara yang maju, sebagian besar negara yang maju memiliki banyak pengusaha. \"Jika ingin menjadi pengusaha harus menjadi pengusaha yang tangguh, Karena tidak mungkin seorang sukses tanpa ada kegagalan, \" Sementara itu, bendahara umum HIPMI Pusat, Bayu Priawan Djokosoetono yang hadir dalam acara tersebut mengatakan Bengkulu memiliki nilai yang tinggi untuk menciptakan kaum intelektual. Ia mencontohkan Soekarno saat diasingkan di Bengkulu mampu merumuskan konsep-konsep kenegaraan. \" Bengkulu juga sering menciptakan pengusaha nasional, birokrat yang unggul dan masih banyak lagi,\" ujar Bayu. Senada dengan apa yang disampaikan Sultan, masyarakat harus merubah pola pikir untuk menjadi pengusaha. Sekretaris Daerah Bengkulu Drs H Asnawi A Lama MSi yang mewakili Gubernur Bengkulu saat membuka acara tersebut pun mengatakan demikian. \"Pola pikir kita untuk menjadi PNSĀ  harus di rubah, kita harus merubah pola pikir kita untuk menjadi pengusaha,\" kata Asnawi. Jika selama ini permasakah yang dihadapi adalah segi permodalan. Hal tersebut bsa diatasai yaitu dengan adanya program pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR tersebut disalurkan oleh pemerintah melalui perbankan . Ia menyayangkan karena pada tahun 2012 lalu dana KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 500 miliar hanya terealisasi sebesar Rp 25 miliar. \"Adanya dana KUR ini tidak ada alsan untuk tidak mempunyai modal untuk menjadi pengusaha,\" ungkap Asnawi. Rakerda dengan tema melalui Rakerda I Kita wujudkan penguatan kelembagaan UMKM dalam rangka meningkatkan daya saing untuk pertumbuhan ekonomi daerah ini dihadiri oleh seluruh pengurus HIPMI dari seluruh kabupaten/Kota yang ada di Bengkulu dan jika dihadiri oleh perwakilan mahasiswa yang berasal dari universitas yang ada di Bengkulu.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: