Menanamkan Ibadah Sejak Dini

Menanamkan Ibadah Sejak Dini

Didikan Subuh Anak di PRM Kebun Dahri \"RUDIRasulullah SAW pernah menyatakan perumpamaan bahwa belajar diwaktu kecil bagai mengukir di atas batu, dan belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air. Hadits yang diriwayatkan oleh Ath Thabarani dalam Mu’jam Al Kabir itu mendorong Pemuda Ranting Muhammadiyah Kebun Dahri untuk memprogramkan \'Didikan Subuh Anak\'.  Sebuah program menjalankan ibadah secara berjamaah setiap hari Minggu bagi anak-anak. Bagaimana kisahnya? Berikut laporannya.

                                                                                                                                                                                       

RUDI NURDIANSYAH,

Kota Bengkulu                                                                                                                                                                                            

KEMARIN merupakan minggu ketiga bagi anak-anak warga Kebun Dahri menjalankan \'Dididikan Subuh Anak\'. Jumlah mereka semakin banyak. Saat awal berjalan hanya diikuti puluhan anak, namun kemarin jumlah ini telah berganda hingga ratusan anak. Dengan wajah yang terlihat setengah mengantuk, sebagian besar anak-anak warga Kebun Dahri ini berangkat ke lantai 2 Masjid Al-Furqan yang terletak di RT 5 RW 1 Kelurahan Kebun Dahri. Bersama ibu dan ayahnya, mereka mengikuti sholat subuh berjama\'ah dengan khidmat sebelum akhirnya dipisahkan untuk dididik mengenai berbagai nilai-nilai agama. Usai salat, mereka dikumpulkan di lantai 1 masjid tersebut. Dengan antusias, mereka tampak kompak membacakan ayat-ayat yang dituntunkan oleh para Pemuda Ranting Muhammadiyah (PRM) Kebun Dahri.  Memang ada satu dua anak yang berlari-larian menunjukkan watak riang mereka.  Namun setelah ditegur oleh kakak-kakak mereka, anak-anak itu pun kembali tertib. Usai membacakan beberapa ayat-ayat dan do\'a-do\'a, anak-anak pun ditawarkan untuk bermain ke Pantai Panjang. Tanpa pikir panjang, mereka pun menyatakan persetujuan. Mereka pun diangkut menggunakan 4 buah angkot milik warga sekitar. Di Pantai Panjang, mereka pun di ajak untuk melakukan permainan yang lagi-lagi menanamkan nilai-nilai agama. Usai mengikuti permainan, PRM Kebun Dahri menyediakan sarapan kepada anak-anak tersebut. Ketua PRM Kebun Dahri, Budi Firmansyah menceritakan, hal ini sebagai sebuah bentuk upaya membudayakan ibadah kepada anak-anak warga Kebun Dahri sejak dini. Menurut Budi, membudayakan ibadah sejak dini ini tidak hanya untuk memberikan pemahaman agama kepada anak-anak dengan benar, namun juga agar mereka dapat terhindar dari bahaya pengaruh negatif seperti pergaulan bebas dan narkoba ketika mereka dewasa nanti. Ia pun meyakini, setiap anak-anak bagaikan kertas putih yang watak dan kepribadiannya saat dewasa sangat bergantung kepada bagaimana lingkungan membentuk mereka. \"Hitam, putih, merah atau abu-abu kah mereka, lingkungan mereka saat masih belia seperti saat sekarang ini punya andil besar dalam menuliskannya,\" ujarnya. Dalam pendidikan anak-anak ini pun, PRM Kebun Dahri sangat lentur. Dengan cara-cara yang sederhana, mereka mengajarkan kepada anak-anak nilai kebajikan yang diajarkan oleh para nabi dan rasul-Nya melalui dongeng.  Mereka mengajarkan rukun iman dan rukun Islam melalui lagu.  \"Dengan semua ini, kami berharap dapat mengimbangi nilai-nilai keduniaan yang mereka dapatkan dari televisi dan melengkapi pelajaran-pelajaran sekular yang mereka dapatkan dibangku sekolah,\" paparnya. Sementara kata Ketua RT 5 Kelurahan Kebun Dahri, Suwirman SAg, kegiatan \'Didikan Subuh Anak\' ini merupakan swadaya dari masyarakat.  Masyarakat bisa menyumbang berapa pun seikhlasnya untuk kegiatan ini. Ia pun sebagai Ketua RT selalu menghimbau kepada warganya untuk menyokong kegiatan ini. Pada umumnya, Suwirman bilang, ada beberapa warga Kebun Dahri yang punya kemampuan ekonomi lebih menyumbang banyak untuk kegiatan ini. Selanjutnya dengan dana yang terkumpul, pihak RT mengumpulkannya untuk diserahkan kepada PRM Kebun Dahri agar bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. \"Selalu saja dalam pertemuan RT setiap seminggu sekali, warga kami himbau untuk membangunkan anak-anaknya pada hari Minggu dan mengikuti kegiatan ini. Begitu juga dengan RT-RT yang lain,\" tuturnya saat dijumpai disela-sela pelaksanaan kegiatan tersebut. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: