Helmi-Linda Tak Fokus

Helmi-Linda Tak Fokus

\"IrBENGKULU, BE - Kebijakan 100 hari kerja pasangan Walikota-Wakil Walikota 2013-2018, H Helmi Hasan SE dan Ir Patriana Sosialinda, dinilai belum terfokus pada realisasi janji politik mereka pada Pemilihan Walikota (Pilwakot) yang lalu.  \"Kebijakan kedua pasangan tersebut belum pada esensi janji politik ketika kampanye. Padahal bagaimana memenuhi janji ketika berkampanye adalah hal yang paling utama untuk mereka kerjakan di akhir sisa massa 100 hari kerja ini,\" kata pengamat Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Ir Usman Yasin MSi, kemarin. Dijelaskannya, kebijakan yang diperankan oleh Walikota dan Wakil Walikota saat ini justru mengembang dengan isu baru mengenai 8 Tekad Bengkuluku. \"Ini memang bagus di satu sisi, tetapi menurut saya sebaiknya fokus pada apa yang menjadi janji politik. Seperti misalnya Samisake (satu miliar satu kelurahan) dan 50 ribu lapangan kerja serta air bersih, listrik dan infrastruktur yang layak.  Isu 8 Tekad Bengkuluku justru menggeser konsentrasi untuk memenuhi janji-janji politik ini,\" ujarnya. Usman juga menengarai bakal gagalnya upaya mewujudkan penerimaan PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang bersih dengan melibatkan perguruan tinggi lokal di Bengkulu. Pasalnya, pihak pemerintahan pusat telah menunjuk 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung dalam konsorsium dan tidak melibatkan PTN lokal yang ada di Bengkulu.  \"Jadi sepertinya program ini akan kandas. Sebaiknya Pemda Kota mencari cara untuk menjawab hal ini,\" imbuhnya. Dengan demikian Usman menyarankan agar Pemda Kota menyadari hal ini. Bila Pemda Kota tidak menyadari hal ini, kata dia, sangat mungkin rakyat akan menjadi apatis terhadap pemerintahan mereka. \"Sekali lagi bukan berarti 8 Tekad Bengkuluku itu tidak penting untuk dikerjakan. Itu (8 Tekad, red) tetap penting. Namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana Walikota dan Wakil Walikota berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan progress atas janji politik mereka di masa kampanye dulu.  Dengan demikian kepercayaan rakyat terhadap mereka dapat dipulihkan,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: