Penolakan Relokasi Berlanjut

Penolakan Relokasi Berlanjut

\"RIO-AKSIBENGKULU, BE - Puluhan pedagang dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa-Pedagang Anti Relokasi (Gempar) Bengkulu, melakukan aksi demonstrasi memperingati hari lahirnya Pancasila, kemarin sore. Selain memperingati lahirnya Pancasila yang jatuh pada 1 Juni itu, aksi yang berlangsung di Simpang Lima Jalan Suprapto ini juga mengusung tuntutan penolakan mereka atas relokasi yang menjadi program Pemda Kota. \"Sejatinya, Pancasila itu anti relokasi,\" kata Tedi Cahyono, koordinator aksi ini. Dalam orasinya, Tedi menyerukan bahwa didalam pasal kelima Pancasila tercantum keadilan sosial harus terjamin bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya, sampai Tedi, seluruh pedagang termasuk pedagang Pasar Subuh, mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan dan jaminan dari pemerintah, baik dari pihak eksekutif maupun legislatif. \"Karenanya kami menuntut kepada pemerintah kota dan parlemen untuk memberikan perlindungan penuh kepada para pedagang Pasar Subuh. Di hari peringatan lahirnya Pancasila ini, kami menuntut mereka untuk membuat Perda (Peraturan Daerah) dan Perwal (Peraturan Walikota) sebagai bukti bahwa mereka masih menghormati Pancasila sebagai falsafah negara. Bila tidak, berarti mereka adalah penipu dan pengkhianat Pancasila,\" katanya dengan lantang yang disambut teriakan setuju dari massa aksi. Massa mulai bergerak dari depan Toko Barata di Jalan KZ Abidin II ini membawa serta berbagai perlengkapan aksi yang pernah mereka bawa dalam aksi-aksi demonstrasi sebelumnya. Spanduk dan poster yang mereka bawa, tertera kalimat-kalimat yang menyatakan penolakan mereka atas relokasi Pasar Subuh ke Pasar Barukoto II. \"Kami hanya rakyat kecil. Janganlah kami diombang-ambingkan seperti ini. Kami hanya ingin bekerja mencari penghasilan demi memenuhi kebutuhan pokok kehidupan kami. Kami minta jangan di relokasi. Hidup mahasiswa! Hidup pedagang! Hidup Pancasila!\" ujar Sri, perwakilan pedagang memberikan orasinya. Pada aksi itu, sebagian mahasiswa juga tampak membagikan selebaran yang berisikan tentang Pancasila dalam perilaku pemimipin. Aksi ini sempat mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Namun hingga pukul 16.30 WIB, aksi berlangsung tertib dan damai. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: