Timsel KPU Kaur Dibekukan

BENGKULU, BE –Tim Seleksi (Timsel) KPU Kaur akhirnya dipastikan akan dibekukan. Ini setelah kemarin KPU Provinsi mengakomodir tuntutan beberapa calon komisioner KPU Kaur yang terdepak yang melaporkan Timsel tersebut melakukan kecurangan. Selanjutnya, peran Timsel KPU Kaur akan diambil alih oleh KPU Provinsi. \"Mengingatnya banyak laporan dan protes yang dilakukan oleh peserta seleksi terhadap Timsel KPU Kaur, maka kami memutuskan untuk mengambil alih seleksi tersebut,\" kata Ketua KPU Provinsi, Irwan Saputra SAg, MM, kemarin. Kendati demikian, Irwan belum bersedia membocorkan apakah KPU provinsi akan mengambil alih seleksi awal atau hanya melanjutkan untuk menetapan 10 besar. \"Teknis ambil alih itu tengah kami bahas, dan belum bisa kami sampaikan ke media,\" kata mantan Ketua KPU Kepahiang itu. Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun BE menyebutkan, KPU Provinsi hanya akan melakukan tes wawancara terhadap calon yang masuk 20 besar, untuk mendapatkan 10  besar. Hal ini dikarenakan penetapan 20 besar Timsel KPU Kaur masih kompak, dan terjadi perpecahan atau dualisme saat penetapan 10 besar. \"Nanti kita lihat saja. Kami tidak kaku melihat persoalan. Jika  kami melihat ada indikasi kecurangan pada salah satu tahapan, maka pada tahapan tersebut akan kami evaluasi,\" terangnya. Sementara Timsel yang menuai protes lainnya, seperti Timsel KPU Kepahiang, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu, sejauh ini masih dibahas oleh KPU Provinsi. \"Untuk proses seleksi di 2 kabupaten dan 1 kota ini sudah ada kesimpulannya, hanya saja belum bisa saya sampaikan saat ini,\" elaknya. Seperti diketahui, proses seleksi calon KPU di 4 Kabupaten/Kota tersebut menuai protes dari calon yang gagal masuk ke 10 besar beberapa waktu lalu. Diakui Irwan, yang terjadi di Kaur, peserta meminta seleksi diambil alih oleh KPU Provinsi, karena ditemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh Timsel. Bahkan persoalan tersebut kita meruncing hingga terdapat dua versi penetapan 10 besar. Sementara untuk Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu hampir sama. Kedua Timsel itu dilaporkan telah melakukan kecuranga, karena telah meloloskan orang dekat anggota Timsel. Sedangkan Timsel KPU Kepahiang dilaporkan kerena salah seorang anggota Timselnya terlibat sebagai pengurus partai politik.(400)

Sumber: