10 Ribu Pelajar Nabung di Bank Syafir

10 Ribu Pelajar Nabung di Bank Syafir

BENGKULU, BE - Berbagai kemudahan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Safir Bengkulu atau Bank Syafir untuk produk Tabungan Wadiah Pelajar. Membuat tabungan tersebut semakin diminati pelajar yang ada di Bengkulu. Hingga bulan April 2013 tercatat sebanyak 10.428 pelajar telah memanfaatkan tabungan tersebut. \"Tabungan wadiah pelajar semakin disukai masuyarakat Bengkulu. Berdasarkan data terakhir kami jumlah pelajar yang menggunakan tabungan ini sekitar 10 ribu,\" terang Satuan Pengawas Interen Bank Safir Bengkulu Zurwinda Melia Rani Putri SE. Para pelajar tersebut berasal dari sekolah dasar dan pendidikan usia dini. Alasan Bank Syafir hanya mengambil dari jenjang SD dan PAUD karena pada jenjang pendidikan tersebut keinginan siswa untuk menabung masih tinggi. Berbeda dengan anak SMP atau SMA yang sudah memiliki banyak perhitungan. Dalam mempermudah nasabahnya yang masih anak-anak ini Bank Syafir melakukan jemput bola setiap hari. Dan siswa yang ingin menabung dikoordinir oleh seorang guru. Dengan syarat minimal dalam satu sekolah dalam seharinya harus melakukan setoran minimal Rp 10 ribu. \"Kita sudah siapkan petugas kita untuk melakukan jemput bola setiap harinya,\" ungkap Rani. Selain jemput bola, Bank Syafir juga memotivasi pelajar agar terbiasa menabung dengan memberikan biaya pembukaan rekening yang sangat ringan. Hanya dengan Rp 10 ribu dan gratis biaya bulanan. Ditambah mendapatkan nisbah bagi ahasil yang akan disesuaikan dengan keuntungan yang didapat Bank Syafir. Sehingga saldo yang ada di rekening nasabah tidak akan berkurang melainkan bertambah. Bank Syafir juga tergabung dalam LPS sehingga tabungan ini dijamin pemerintah. Dana yang berhasil dihimpun Bank Syafir dari tabungan Wadiah Pelajar ini sudah mencapai Rp 2,4 miliar. Dan akan terus mengalami pertumbuhan seiring dengan keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan oleh Bank Syafir. \"Tabungan wadiah pelajar ini setiap tahun selalu mengalami pertumbuhan, pertumbuhannya setiap tahun sekitar 30 persen,\" pungkasnya.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: