Tukar Tanah Dengan PNS
BENTENG, BE - Masyarakat Bengkulu tengah saat ini memiliki tren baru. Mereka yang memiliki lahan yang akan dijadikan lahan perkantoran, tidak mau tanahnya diganti rugi dengan uang. Warga lebih memilih tanah itu dibarter dengan anaknya masuk menjadi PNS di lingkungan Pemkab Benteng dan jajarannya. Hal ini terjadi pada lokasi pembebasan lahan perkantoran di Desa Renah Semanek dan lahan RSUD Benteng yang terletak di Desa Durian Demang Kecamatan Karang Tinggi. Tren ini, dibenarkan oleh Kabag Pertanahan Pemkab Benteng, Edy Susila, STP. Ada pemilik lahan yang minta lahannya dibarter dengan anaknya masuk PNS. \"Hal ini jugalah yang menjadi Pemkab Benteng kesulitan menyelesaikan pembebasan lahan perkantoran tersebut. Soalnya, pejabat Benteng tidak dapat memutuskan atau mengambil kebijakan atas kehendak pemilik lahan tersebut,\" terangnya. Pemkab Benteng telah mengangarkan dana pembebasan lahan itu senilai Rp 300 juta. Sedangkan, untuk pembebasan penambahan lahan RSUD Benteng dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah telah dianggarkan sebesar Rp 1,7 miliar. \" Untuk anggaran pembebasan lahan ini sudah ada, namun kendalanya karena pemilik tidak mau diganti dengan uang tunai,\" jelasnya. Sementara itu, salah -seorang pemilik lahan perluasan RSUD Benteng, berinsial Fj mengakui jika dirinya meminta lahannya dibarter dengan anaknya masuk PNS. Ia berprinsip, walaupun lahan miliknya hilang, namun terobati dengan anaknya menjadi PNS di Benteng. Ia berpendapat bila diganti rugi dengan uang maka akan habis saja. \"Saya tidak perlu diganti rugi lahan seluas 5 hektar itu, namun harus ditukar dengan anak saya masuk PNS,\" katanya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: