Warga Keluhkan Pungutan
BENGKULU, BE - Warga Kelurahan Rawa Makmur Permai mengeluhkan adanya berbagai pungutan di kelurahan tersebut. Data diperoleh, pungutan tersebut berupa tarif pembuatan Prona kelurahan yang dinilai terlalu mahal. \"Untuk urus Prona di lurah biayanya bisa mencapai Rp 400 ribu sampai dengan Rp 600 ribu. Sementara dengan camat hanya Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu. Kalau sudah jadi, bayar lagi sampai Rp 700 ribu,\" kata seorang warga kepada Bengkulu Ekspress yang minta namanya tak disebut, kemarin. Di sisi lain, ia juga melaporkan masalah pemotongan honor RT yang pernah dilakukan oleh oknum di kelurahan tersebut. Tidak hanya itu, ia juga menginformasikan mengenai adanya biaya yang dipungut dari warga bila ingin membuat surat keterangan tanda tidak mampu. \"Kami minta masalah ini coba lah ditelusuri,\" pintanya. Dikonfirmasi, Lurah Rawa Makmur Permai, Nini Sasteriana SPd MM membantah seluruh tudingan itu. Ia mempersilakan kepada warga tersebut untuk memberikan laporan kepadanya bilamana ada oknum yang meminta pungutan kepada warga. \"Kalau benar adanya silakan mengajukan tuntutan, atau kalau tidak, saya yang akan mengajukan tuntutan,\" sampainya. Ia pun sudah meminta kepada setiap warga atau Ketua RT agar memberitahukan kepadanya apabila ada oknum kelurahan yang melakukan pungutan tanpa aturan dan perundangan-undangan yang jelas. \"Tapi kalau pun ada warga yang memberikan sejumlah bantuan kepada oknum kami, kami sudah menegaskan hal itu harus diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kantor seperti kertas dan tinta. Di luar itu, akan kami tindak tegas,\" jelasnya. Ia pun mengimbau kepada seluruh Ketua RT yang ada di bawahannya agar membantu warga yang kesulitan tanpa meminta imbalan apapun. \"Bahkan kalau mereka sanggup, berikan bantuan. Mudahkan segala urusan, jangan dipersulit,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: