Brankas Dibobol Depan Mapolsek
Rp 60 Juta Raib RATU AGUNG, BE - Penjahat spesialis pembobolan brankas kembali melancarkan aksinya di wilayah hukum Polres Bengkulu. Kali ini yang menjadi sasarannya adalah brankas milik leasing motor Mega Auto Finance (MAF) yang berada di Jalan Sutoyo Kelurahan Tanah Patah, Kota Bengkulu. Ironisnya, kantor leasing motor yang dibobol garong ini berseberangan atau berhadapan dengan Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Ratu Agung. Data terhimpun, kawanan garong menyatroni TKP (Tempat Kejadian Perkara) pada Minggu (26/5) dini hari. Dalam aksinya para garong berhasil membongkar brankas besar milik MAF yang didalamnya berisikan uang sekitar Rp 60 juta. Dari pantauan Harian Bengkulu Ekspress, para pelaku berhasil masuk dengan cara merusak kunci rolling door, serta merusak kunci pintu kaca. Setelah berhasil masuk ke dalam bangunan 3 lantai tersebut, para pelaku langsung mengarah ke brankas yang ada disebelah ruangan kasir. Sebelum menuju ruang brankas tersebut ada 5 unit motor berada di ruangan atau depan pintu ruang brankas, namun justru tidak diapa-apakan oleh para garong. Informasi yang diperoleh wartawan koran ini, kelima unit sepeda motor tersebut memang ditinggal di dalam kantor. Kepala Cabang (Kacab) MAF Bengkulu, Yoyo Wardoyo yang dijumpai di lokasi kejadian pada Minggu sekitar pukul 09.15 WIB mengatakan, uang yang disikat oleh para garong tersebut merupakan uang pembayaran atau angsuran kredit sepeda motor yang dibayarkan oleh para konsumen MAF. Dikatakan Yoyo, di dalam kantor tersebut ada 2 brankas berukuran besar dan saling berdekatan, sehingga dirinya aneh mengapa para pelaku hanya membongkar satu brangkas saja, dan yang dibongkar dengan menggunakan las listrik atau api itu adalah brankas yang berisikan uang. “Aneh saja, sepertinya pelaku tahu persis brankas yang berisi uang. Padahal disitu ada dua brankas, satu brankas tempat penyimpanan BPKB. Sejak satu tahun menempati gedung ini, kita belum menyewa tenaga kemanan dan memasang (CCTV),” ungkap Yoyo Wardoyo. Lebih lanjut Yoyo mengungkapkan jika jumlah karyawan MAF sebanyak 50 orang dan tidak ada karyawan yang tinggal di kantor, sehingga hampir setiap malam kantor ditinggal dalam keadaan kosong begitu saja. “Malam tadi (kemarin) kami masih nongkrong di kantor hingga pukul jam 23.00 WIB. Rencananya mau nonton bola, tetapi tidak jadi karena ada kesibukkan masing-masing. Kami akan laporkan ke pusat, mengingat uang yang hilang ini adalah uang konsumen. Para pelaku masuk lewat pintu depan, sebab dibelakang tidak ada pintu,” lanjutnya. Sementara itu, Feri (31) warga sekitar TKP mengungkapkan jika dirinya sempat mendengar suara roling door toko dibuka. Disebutkan Feri bahwa aktivitas atau suara-suara seperti pintu terbuka itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB saat itu saksi yang mendengar mengaku baru saja usai nonton pertandingan bola liga Champions. “Saya pikir orang-orang kantor itu baru bubar mau pulang habis nonton bola, sama sekali saya tak terpikir jika yang buka rolling door itu pelaku kejahatan, jadinya saya lanjut tidur,” ujarnya. Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar SIK mengungkapkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, diketahui beberapa keganjilan, sayangnya dengan alasan untuk kepentingan penyidikan Kasat berdarah Palembang tersebut enggan membeberkan apa saja keganjilan yang ditemukan tim indentifikasi Polres Bengkulu di TKP tersebut. “Ya tadi pagi kita menerima laporan ada pembobolan ini, kasus ini diketahui sekitar pukul 07.15 WIB pagi, tadi seorang office boy bernama Herdi Prayogi (20) datang untuk membersihkan kantor, saksi tercium banyak asap dan saat membuka pintu ternyata memang asap mengepul. Asap itu dihasilkan dari las api yang digunakan pelaku dalam membongkar brankas,” tambah Kasat. (711)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: