Tingkatkan Perkonomian Melalui Batu

BENGKULU, BE - Komunitas Batu Akik Bengkulu sejak Sabtu (25/5) hingga malam tadi (26/5) menggelar pameran batu akik asli Bengkulu.  Pameran yang diikuti 35 anggota dan pengrajin batu akik Bengkulu ini dipusatkan di lantai I Bengcolen Indah Mall (BIM). Pameran batu akik sengaja dilakukan, mengingat selama ini belum pernah diekspose atau disampaikan kepada masyarakat luas.  Sehingga masyarakat cenderung menilai batu akik hanya batu yang bermuatan mistis tanpa mengetahui keindahannya. \"Bengkulu memiliki potensi batu akik yang luar biasa. Dengan adanya pamaren ini diharapkan masyarakat Bengkulu semakin mengenali dan mencintai batu akik, sehingga meningkatkan perekonomian para pengrajinnya,\" kata Ketua Komunitas Batu Akik Bengkulu, Dr Agus Gunawan  saat ditemui BE disela-sela pameran malam tadi. Ia mengaku, batu akik Bengkulu memang pantas dipamerkan. Karena memiliki bentuk yang beragam, corak nan indah sehingga ke depan bisa menjadi icon Bengkulu. \"Bahan bakunya cukup banyak yang terdapat di sepanjang pantai Bengkulu dari Utara hingga Selatan. Dengan demikian, tidak selayaknya orang Bengkulu masih memilih pengangguran sebagai profesinya,\" ujarnya. Untuk memulai usaha pengrajin batu akik, menurut Agus cukup mudan dan murah. Yakni cukup  dengan modal Rp 200 ribu bisa menghasilkan uang jutaan rupiah. Hal ini dikarenakan batu akik memiliki nilai jual tinggi yang mencapai belasan juta rupiah. \"Cara mengolahnya pun tidak terlalu sulit, cukup belajar sekitar 1-3 minggu, seseorang sudah bisa mengolah dan membentuk batu akik menjadi nilai jual tinggi,\" paparnya. Selama pameran selama 2 hari ini, ia mengaku mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Tertarik dengan keindahan batu alam tersebut, masyarakat hanya sekadar melihat, melainkan juga membelinya. \"Alhamdulillah animo masyarakat Bengkulu cukup tinggi terhadap batu akik ini. Kita berharap kedepannya batu ini semakin diminati sehingga pengrajinnya juga semakin banyak dan angka pengangguran dapat ditekan,\" harapnya. (400)

Sumber: