Dibacok 50 Kali, Ibu Muda Asal Tebat Karai Tewas
KEPAHIANG, BE - Peristiwa berdarah kembali terjadi. Seorang ibu muda, Neli bin Ansori (45) warga Peraduan Binjai ditemukan tewas mengenaskan di areal persawahannya Air Langkap Kecamatan Tebat Karai, kemarin (8/10). Di sekujur tubuh perempuan itu dipenuhi luka bacok dan tusukan. Belakangan diketahui, korban tewas itu dibunuh secara keji keponakannya sendiri. Nopian Irwanda (18).
Motif dendam melatar-belakangi pembunuhan itu. Data terhimpun, sebelum kejadian korban yang tengah sendirian di dalam pondok miliknya didatangi pelaku. Waktu itu niat pelaku membicarakan seputar perkelahian yang dilakukan anak korban dengan pelaku.
Diduga tengah berbincang-bincang diungkapkan mengenai persoalan biaya berobat anak korban. Saat itu pelaku tersinggung dan tidak terima dengan ganti rugi yang disampaikan korban yang terlampau besar. Korban meminta Rp 1 juta, namun pelaku hanya sanggup membayar denda Rp 500 ribu.
Pelaku marah dan langsung mengambil pisau yang ada di dekatnya. Ketika itu pelaku langsung hendak menusuk korban dengan pisau yang dipegangnya. Korban yang mengetahui keselamatannya terancam lantas melakukan perlawanan dan sempat terjadi rebutan pisau. Kala itu korban kalah tenaga.
Pelaku membabi-buta menghujamkan pisau ke lengan kanan korban berulang kali. Lengan kiri dan tubuh korban juga tak luput dari tusukan. Saking kuatnya tenaga pelaku, pisau yang digenggam pelaku sempat patah. Ternyata, korban yang tergolek tak berdaya bersimbah darah tak membuat pelaku puas. Pelaku lantas mengambil sebilah parang tanpa gagang berada di dekatnya.
Parang itudiayunkan ke tubuh korban. Korban sempat menangkis sehingga tangan dan lengannya penuh dengan luka menganga. Korban yang mulai tak sadarkan diri itu oleh pelaku ditusuk bagian leher belakang. Banyaknya luka dan darah yang mengucur membuat korban tewas sebelum dilarikan ke RSUD Kepahiang.
Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno melalui Kabag Ops AKP Resza Rahmadiansyah SIk dan Kasat Reskrim AKP Hidayat Hutasuhut serta Kapolsek Tebat Karai Iptu Umar Fatah SH membenarkan peristiwa pembunuhan ini. Menurutnya begitu mendapat laporan adanya pembunuhan ini pihaknya langsung turun ke lapangan dan melakukan penangkapan terhadap pelaku. \"Begitu mendengar adanya peristiwa pembunuhan ini petugas kita langsung turun ke lapangan dan mengamankan pelaku ini tanpa perlawanan,\" ujar Kabag Ops. Permintaan biaya berobat yang diajukan korban tak diterima pelaku. Akhirnya pelaku langsung menusuk dan membacok korban dengan senjata tajam (Sajam) jenis pisau yang disimpan pelaku di pinggangnya.
\"Usai ditusuk dan dibacok pelaku, korban sempat melarikan diri. Mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan darah akhirnya korban tersungkur di pematang sawah milik korban sendiri selanjutnya korbanpun menghembuskan nafas terakhirnya disana,\" kata Kabag Ops. Lebih jauh dikatakannya, tadi (kemarin, red) korban sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum et refertum (VER). Dari pemeriksaan terhadap tubuh korban, korban mengalami luka bacok dan tusukan lebih kurang sebanyak 50 kali.
\"Sementara itu pelaku sendiri langsung diserahkan kakeknya ke Polsek Tebat Karai dan selanjutnya diserahkan ke Polres. Saat ini pelaku sudah kita amankan, selanjutnya akan segera dimintai keterangan guna penyelidikan lebih jauh,\" demikian Kabag Ops.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: