Pendaftaran Pilrek Dibuka 3-14 Juni
BENGKULU, BE - Sekretaris Senat Universitas Bengkulu (Unib) H Hamdani SH MHum mengatakan, pendaftaran untuk pemilihan rektor (Pilrek) Unib untuk masa bakti 2013-2017, akan dibuka pada 3-14 Juni mendatang. Sebab, 8 Juli mendatang rektor baru sudah harus terpilih atau tiga bulan sebelum masa bakti rektor lama habis. Demi mengejar target, rencananya siang ini kata Hamdani, panitia dan senat akan mengesahkan peraturan seperti tata cara, tata tertib, dan etika, dari draf yang sudah dibuat oleh panitia sebagai pegangan bagi para calon rektor untuk mengikuti Pilrek. \'\'Rencananya besok, pukul 14.00 WIB kita akan rapat. Kalau sudah oke, akan kita umumkan. Cuma kemungkinan tidak banyak berubah, dari draf yang sudah kita buat,\" terang Hamdani kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Lanjut dia, dalam Pilrek kali ini sudah dipastikan akan berubah seperti sebelumnya. Sebab, dalam pemilihan nanti, rektor terpilih tidak hanya ditentukan oleh 52 suara senat yang ada. Melainkan juga ada pengaruh dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh, yang memiliki 35 persen suara dalam menentukan rektor. \"Dalam Pilrek, minimal ada tiga calon rektor. Kalau kurang, terpaksa kita akan perpanjang waktu pendaftaran, sebelum diajukan ke menteri. Selain itu, dalam Pilrek kali ini dipastikan berbeda dengan empat tahun lalu. Soalnya hak suara senat hanya 65 persen dan sisanya 35 persen suara menteri. Kalau dulu 100 persen dari senat, sekarang sudah enggak. Jadi suara menteri sangat berpengaruh,\" kata Hamdani. Tidak hanya itu kata Hamdani, pihaknya kini juga tengah menunggu turunnya statuta baru yang diajukan Unib kepada Mendikbud sejak 2011 lalu, terkait jumlah anggota senat yang berhak memilih rektor baru nanti. Dia berharap, statuta anyar tersebut bisa diterbitkan sebelum Pilrek agar pemilihan dapat lebih adil. \"Sekarang kita juga sedang menunggu statuta yang kita ajukan kepada menteri, untuk menggantikan statuta lama. Kalau statuta lama, setiap profesor dari seluruh fakultas berhak masuk dalam anggota senat. Tetapi dalam statuta baru, tiap fakultas hanya boleh diwakili 2 profesor untuk masuk dalam senat. Kalau sebelum Pilrek statuta tersebut turun, nanti akan lebih adil karena semua fakultas hanya punya dua suara. Dari yang sekarang ada 52 anggota senat, nanti setelah ada statuta paling banyak hanya 34. Sekarang kan yang mendominasi senat Fakultas Pertanian dan FKIP. Kalau statuta baru sudah diresmikan, nanti akan lebih adil. Masing-masing fakultas punya suara imbang,\" jelasnya. Disinggung mengenai siapa saja yang akan maju dalam pencalonan, Hamdani mengaku hingga kini pihaknya belum mendapatkan nama-nama yang akan maju. Dia mengindikasikan, pecahnya suara antara senat dan Mendikbud disinyalir menjadi salah satu penyebab para lektor kepala maju dalam Pilrek. \"Sampai sekarang kami belum tahu. Malah kami tahu dari media. Berbeda dengan empat tahun lalu. Enam bulan sebelum pencalonan, sudah ramai. Sekarang kurang greget, mungkin menurut prediksi saya karena ada pengaruh suara. Padahal pendaftarannya sebentar lagi, tetapi belum ada nama-nama calon yang akan maju. Padahal syarat utama yaitu lektor kepala, di sini sudah banyak. Sekarang tinggal keberanian saja, siapa yang siap maju untuk Pilrek,\" ucapnya. (cw6) Nama-nama anggota senat yang memiliki suara dalam Pilrek berdasarkan statuta lama: 1. Prof Ir Zainal Muktamar MSc PhD 2. H Hamdani SH MHum 3. Dr Ir Fahrurrozi MSc 4. Prof Dr Wachidi MPd 5. Drs Azhar Marwan MSi 6. Drs Panji Suminar MA 7. Dr Ridwan Nurazi SE MSc 8. M Abdi SH MHum 9. Prof Dr Ir Dwinardi Apriyanto MSc 10. Prof Dr Rambat Nur Sasongko MPd 11. Dr rer nat Totok Eka Suharto MS 12. Khairul Amri ST MT 13. Slamet Muljono SH MS 14. Drs Sarwit Sarwono MHum 15. Prof Dr Sudarwan Danim MPd 16. Prof Dr Ir Urip Santoso MSc 17. Prof Drs Safnil MA PhD 18. Prof Dr Teddy Suparno MS 19. Prof Ir Widodo MSc PhD 20. Prof Dr Badeni MA 21. Prof Dr Ir Juanda SH MH 22. Prof Dr Ir Alnopri MS 23. Prof Dr Wahyu Widada MPd 24. Prof Dr Herawan Sauni SH MS 25. Prof Dr Johanes Sapri MPd 26. Prof Dr Rohiat MPd 27. Prof Dr Ir Nanik Setyowati MSc 28. Prof Dr Ir Sigit Nugroho MSc 29. Prof Dr Syukri Hamzah MSi 30. Prof Dr Bambang Sahono MPd 31. Prof Dr Riyatno MPd 32. Prof Dr Pudji Hartuti MPd Psi 33. Prof Lizar Alfansi SE MBA PhD 34. Prof Dr Ir Yuwana MSc 35. Prof Dr Ir Muhamad Syaiful MS 36. Prof Dr Ir Priyono Prawito MSc 37. Prof Dr agr Johan Setianto 38. Prof Dr Ir Masdar MSc 39. Prof Dr Endang Widi Winarni MPd 40. Prof Ir Ali Munawar MSc PhD 41. Prof Dr Kamaluddin SE MM 42. Isma Coryanata SE MSi Ak 43. Dr Iskandar SH MH 44. Dr Ir Heri Suhartoyo MSc 45. Drs Hasan Basri Daulay MS 46. Drs Agus Joko Purwadi MPd 47. Dr Manap Somantri MPd 48. Drs Purwaka MLis 49. Drs Dedi Supriyadi MSi 50. Dr Agus Martono HP DEA 51. Yulian Fauzi SSi MSi 52. Drs Boko Susilo MKom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: