Operasi Kembar Siam Terhambat

Operasi Kembar Siam Terhambat

BENGKULU, BE  - Bayi kembar siam berkelamin perempuan buah hati pasangan pasangan Siswoyo dan Lia warga Desa Air Putih Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong, hingga saat ini masih dirawat di RSUD M Yunus.  Bayi yang saat ini berusia 2 minggu ini menunggu administrasi Jamkesprov untuk dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) yang belum selesai. Ayah bayi kembar siam Siswoyo mengatakan, anak kembarnya tersebut memang dirujuk ke RSCM oleh pihak RSUD M Yunus untuk menjalani operasi pemisahan dengan menggunakan program Jamkesmas.  Dan saat ini pihak rumah sakit masih menunggu surat persetujuan pembiayaan menggunakan dana Jamkesprov. \"Kami ini orang tak mampu dan tidak punya biaya, untuk itu kami menggunakan program Jamkesprov,\" ujar Siswoyo kemarin. Ditambahkannya, kalau dirinya berharap agar administrasi Jamkesprov dapat segera diproses dan anaknya tidak menunggu lama lagi untuk segera dilakukan operasi pemisahan. \"Dari hasil diagnosa sementara pihak RSUD M Yunus, kalau kondisi bayi kembar siam kami ini hanya memiliki satu hati, sehingga belum dapat dipastikan apakah anak kami ini dapat menjalani pemisahan.  Kami hanya bisa pasrah dan berdoa,\" imbuhnya. Terpisah, Kasubag Hukum, Humas dan Kemitraan RSUD M Yunus Bengkulu Nini Hartati mengatakan, kalau kondisi bayi kembar siam tersebut dalam keadaan baik. \"Kelengkapan administrasi untuk rujukkan ke RSCM bagi bayi kembar Siam ini masih dalam proses, dan bila semuanya selesai maka secepatnya aka segera diberangkatkan,\" katanya. Dikatakannya lagi, kalau saat pertama bayi kembar siam tersebut ditangani pihak RSUD M Yunus, kondisi sang bayi agak kuning dan suhu tubuh 38 derajat Celcius, bahkan sekarang masih memakai travo blue light. Diketahui, kalau kondisi bayi kembar siam dengan berat 4,5 Kg berjenis kelamin perempuan tersebut mengalami dempet perut dan dada serta kondisi hati menyatu. Namun jantung, paru dan lambung terpisah. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: