Sebelum Penggerebekan Sudah Ada Firasat

Sebelum Penggerebekan Sudah Ada Firasat

Di Balik Pembacokan Kasat Narkoba Polres Kaur \"POTOPeristiwa Senin (20/5) malam lalu,

tidak akan dilupaskan oleh Kasat Narkoban Polres Kaur, AKP Merson Marsulahadi SIP.

Mantan anggota Densus 88 Mapolda Bengkulu  itu,

harus menderita luka bacok saat melakukan penggerebekan di rumah tersangka narkoba di Desa Pagar Bunga, Padang Guci Hulu, Kaur. Ternyata sebelum peristiwa naas itu, AKP Merson mengaku sudah mendapat ada firasat tidak enak?

Berikut laporanya

ROFI, Bintuhan                                                                                                                                                                     Penggerebekan terhadap tersangka narkoba diawali dengan adanya informasi yang masuk ke Sat Narkoba Polers Kaur mengenai masuknya sabu-sabu dari Palembang ke Kaur. Sabu-sabu itu diduga diterima oleh tersangka UA, warga Desa Pagar Gunung dengan berat 2 ons. Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WIB sores, sembilang anggota Sat Narkoba diback up tim buser berangkat menuju TKP. Sepanjang jalan, AKP Merson mengaku memang mendapat firasat tak baik. \"Dikira ada yang tinggal, saat dicek di tas ternyata ada. Kemudian pikiran tidak teratur serta pusing. Kemudian badan tak enak, ada apa ini? Lalu saya berdoa agar perjalanan aman dan tugas selesai,\" ujarnya saat ditemui di RSUD Kaur, kemarin. Di tengah perjalanan, AKP Merso meminta kendaraan dihentikan sejenak untuk menenangkan pikiran. Setelah di Desa Pagar Agung, anggota kemudian Polres Kaur itu kemudian menjumpai semua perangkat desa yang ada di Desa Pagar Gunung untuk menyampaikan tujuan mereka. Pertemuan antara polisi dengan perangkat desa kemudian dilakukan mulai pukul 17.30 - 18.00 WIB. Dalam pertemuan itu, masih ada yang tidak setuju padahal semua sudah dibicarakan tinggal melakukan penggerebekan. \"Kita menemui perangkat desa itu karena kita menghormati adat desa dan perangkat desa itu sendiri, walaupun tugas mereka hanya untuk mendampingi kita, tapi mereka juga punya andil untuk membrantas Narkoba,\" jelasnya. Setelah pertemuan sekitar setengah jam itu dilakukan, penggerebekan langsung disusun. Tetapi nyaris gagal karena ada informasi kalau target tidak ada di rumah. Namun setelah dicek, ternyata target masih ada di lokasi. \"Kita kemudian mengepung rumah pelaku. Saya dan anggota masuk duluan kemudian disusul perangkat desa. Setelah itu, kita temukan barang bukti (BB),” kata Kasat. Namun  saat akan dilakukan penangkapan, pelaku mengamuk terutama istrinya menampar anggota polisi, lalu terjadi keributan. Setelah itu, di luar rumah sudah ramai warga yang mengepung polisi karena tidak terima dengan penggerebekan itu. Jumlahnya sekitar 45 orang dengan membawa senjata tajam. Melihat situasi semakin panas, aparat desa meminta polisi meninggalkan lokasi. Namun karena barang bukti dan tersangka sudah diamankan, polisi tidak mau pergi begitu saja. Akibatnya terjadilah keributan dan mengakibatkan Kasat Narkoba dibacok.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: