Penutupan Sekolah Kurang Sosialisasi

Penutupan Sekolah Kurang Sosialisasi

\"TokohBINTUHAN,BE- Sejumlah tokoh masyarakat Kaur kemarin melakukan heraing bersama DPRD Kaur dan Dispenbud Kaur, menyikapi persoalan penutupan SMPN 1 dan SMPN 2 KS. Dalam hearing yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Pendidikan DPRD Herlian Muchrim ST dan Waka I DPRD H Zulkifli H jakfar Sip. Sedangkan tokoh masyarakat dihadiri Ketua Komite SMPN 1 Kaur Selatan M Hamid, Mantan Kades Pasar Baru Buksir Darsan, Buyung Pansel dan Tokoh masyarakat  lainya, kemudian hadir juga dalam Hearing tersebut Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd didamping penjabat Diknas, dalam heariang tersebut masyarakat KS meminta alasan kenapa SMPN 1 KS ditutup. Padahal lokasi tersebut merupakan sekolah yang paling bersejarah, jika menutup SMPN 1 KS berarti sama saja menghapus salah satu kenangan yang bersejarah tersebut. \"Kita minta penjelasan kepada eksekutif dan legislatif menyikapi SMPN 1 KS tersebut, karena sekolah itu sudah sejak 1960 artinya sekolah yang pertama melahirkan manusia yang berhasil, jelas sangat keberatan jika SMPN 1 itu ditutup,\" ujar Ketua Komite SMPN 1 KS M Hamid, kemarin. Dikatakanya, pihaknya sangat menyayangkan tindakan penutupan sekolah atau dipindahkan tanpa ada sosialisasi dengan masyarakat. Sehingga hal ini menjadi kecemasan wali murid dan siswa.\"Kita minta ada pandangan dan alasan kenapa SMPN 1 itu ditutup,\" jelasnya. Sementara itu, Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah Spd mengatakan sebenarnya tidak ditutup SMPN 1 KS tersebut, namun untuk tahun ini tidak menerima siswa dahulu. Memang direncanakan SMPN 1 dan SMPN 2 akan digabung ke SMPN 3. Namun satus gedung SMPN 1 dan 2 tetap akan difungsikan untuk kegiatan pendidikan, seperti gedung pengawas, latihan pendidikan. Sehingga manfaatnya cukup besar hal ini tidak menjadi kendala bagi masyarakat dan juga SMPN itu sendiri. \"Kita menggambungkan karena dilokasi tersebut merupakan pusat pendidikan, sehingga kita  satukan semua pendidikan disana,\" jelasnya. Sementara itu, Komisi I DPRD Kaur Herlian Muchrim ST mengatakan seharusnya pihak Diknas  harus melakukan musyawarag baik dan buruknya penutupan sekolah tersebut. Sehingga  masyarakat tidak bertanya-tanya dan bimbang soal penutupan tersebut. Walupun itu dikatakan tidak menutup namun tahun ini tidak menerima siswa jelas ditutup. \"Kita minta  Dinas melakukan sosialisasi dengan baik, sehingga masyarakat tidak ada keraguan. Karena  ini sebuah program Dinas yang harus diketahui oleh masyarakat,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: