Mengunjungi Cinda, Penderita Hydrosefalus
Setiap orang tua, pasti menginginkan buah hatinya menjadi anak yang sehat dan tanpa kekurangan sesuatu apapun. Namun Allah SWT mempunyai ketentuan sendiri. Ketentuan yang terkadang jauh dan bertentangan dengan keinginan manusia, hamba-Nya. Inilah cobaan yang dialami pasangan suami istri, Sarifudin (30) dan Trisnawati (25), warga Jalan Talang Baru Kecamatan Malin Deman Kabupaten Muko-muko. Sejak berumur 4 bulan, anak semata wayang pasangan ini, Cinda (1,5) sudah menderita hydrocefalus. Bagaimana kondisinya? Simak laporan berikut; AIRULLAH SYEKHDI, Kota Bengkulu
Cinda, begitulah nama anak yang kini berumur 1,5 tahun ini dipanggil. Ia hanya bisa tergolek lemah di tempat tidur. Semua kebutuhannya, mulai makan dan minum, hingga buang air besar, harus dibantu orang tuanya. Sang ayah, Sarifudin menceritakan, awal mula sakit hydrosefalus yang diderita Cinda bermula saat ia masih bayi berumur 4 bulan. Saat itu Cinda terkena sakit panas dan hingga terkena radang otak. Rupanya infeksi radang otak ini menjadi awal dari penyakit hydrosefalus yang harus dideritanya. Hal ini menyebabkan hingga kini ia masih belum mampu untuk berbicara sepatah kata pun. Tangan nya tampak agak mengecil dibandingkan usia normalnya. Sementara kepalanya terus membesar. \"Sebelum terkena penyakit itu, dia rewel dan nangis terus setiap malam. Tapi lama kelamaan anak saya ini kepalanya membesar, dan saya periksa ke dokter, dikatakan anak saya terkena penyakit hydrosefalus,\" ungkap ayah Cinda. Saat wartawan BE mengunjunginya di RSUD M Yunus, tampak ayah dan nenek Cinda dengan setia mendampinginya. Rencananya Cinda akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan operasi. Pasalnya pihak rumah sakit M Yunus beluma ada dokter yang yang bisa menangani penyakit tersebut, sehingga pihak RSMY menyarankan Cinda untuk segera dioperasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. \"Rencananya saya sama anak saya ini mau berangkat ke Jakarta, dari rumah sakit M Yunus ini menyarankan untuk berobat ke Jakarta atau Palembang. Karena dokter di RSMY ini belum ada yang spesialis untuk penyakit tersebut,\" ungkap ayah Cinda. Cinda berangkat ke Jakarta akan menggunakan Jamkesprov. Pasalnya keluarga Cinda tergolong orang yang kurang mampu. Mereka sangat berharap bantuan dari pemerintah dan para dermawan agar anaknya segera bisa sembuh dan hidup normal seperti anak-anak seusianya. \"Kami berharap bantuan dari pemerintah dan para dermawan, sehingga anak saya ini bisa untuk segera dioperasi,\" tutup Sarifudin sedih. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: