Benteng Lumpuh Total
BENTENG, BE - Kecelakaan tunggal kemarin sore sekitar pukul 17.00 WIB, terjadi dikawasan objek wisata liku sembilan gunung yang terletak di Desa Heran Kecamatan Taba Penanjung. Kali ini, sebuah Bus Siliwangi Antar Nusa (SAN) warna abu-abu dikendarai Anton (27), tergelincir dijalan yang tengah diperbaiki dan dilebarkan oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu. Bus ini tergelincir dalam posisi melintang ditengah jalan dan nyaris masuk ke jurang. Akibatnya, akses jalan baik dari Kepahiang ke Benteng dan sebaliknya menjadi lumpuh total. \"Tadi macet, namun setelah bus yang tergelincir itu kita evakuasi, jalanan kembali normal,\" ungkap Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Asep Tedy N, S.Ik melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Andi Ali Surya, pada BE kemarin via telepon. Bus ternama itu dalam posisi melintang ditengah jalan lintas tersebut. Kondisi ini menghalangi semua kendaraan yang mengerah ke Kota Bengkulu atau ke Benteng. Alhasil kemacetan total pun terjadi.Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Bus itu pun juga tidak mengalami kerusakan berarti. Setelah dilakukan evakuasi beberapa jam kemudian, barulah kemacetan itu teratasi. Penyebab kecelakaan tunggal itu terjadi itu, bermula dari tumpukan tanah yang terdapat di pinggir jalan lintas itu. Karena hari hujan, tanah itu meluber dan berserakan ke jalan. Terlebih posisi TKP (Tempat Kejadian Perkara) tikungan, sehingga semakin membuat jalanan licin. Begiti bus yang membawa 10 pemnumpang itu melintas di TKP, seketika bus itupun langsung tergelincir. Namun, untungnya bus itu hanya melintang ditengah jalan dan tidak sampai masuk ke jurang. Atas kejadian ini, Kapolsek mengimbau penguna jalan yang melintas untuk berhati - hati. Karena jalanan yang dipenuhi oleh tanah dapat menimbulkan petaka. Apalagi, saat ini juga sedang hujan dan berkabut. Sementara itu Marketing PO SAN, wilayah Bengkulu, Fredi Febrianto mengatakan belum mengetahui kalau ada salah satu bus miliknya tergelincir di daerah Benteng tersebut. \"Saya belum tahu mengenai kecelakaan itu, saat ini saya sedang di Solo,\" katanya. Titik Longsor Direnovasi Disisi lain, beberapa titik rawan longsor di wilayah objek wisata Liku Sembilan Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung sudah mulai diatasi. Secara bertahap Dinas PU Provinsi mulai membangun bronjong dikawasan itu, untuk mencegah tanah tergerus. Selain itu Dinas PU juga membuat kolam beton disisi lahan atau tebing rawan longsor dan memotongan tebing. Wakil Bupati Bengkulu Tengah Muhammad Sabri membenarkan ada tanggapan dan respon dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu atas bahaya longsor di Benteng. Sekitar 7 titik longsor telah direhabibilitasi dan rekontruksi, untuk menjamin kenyamanan pengendara jalan. “Jalan raya utama ini banyak pihak yang mengandalkannya, itulah kita fokus membangun dan meminta respon pihak provinsi,” terangnya. Wabup juga berharap, pemprov yang berwenang atas jalan lintas nasional tidak setengah-setengah membangun atau meningkatkan mutu jalan itu. Agar kualitas jalan lebih baik dan tidak cepat rusak. “Kalau masalah bronjong harus disusun lebih kuat dan permanen. Termasuk jalan rusak harus diperbaiki secara lebih maksimal,” imbuh Wabup Disisi lain Kepala Desa Tanjung Heran, Mahdi mengatakan, sebelumnya dirinya telah memberitahui Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi mengenai titik rawan longsor itu. “Kita khawatir nanti banyak korban yang jatuh ke lokasi longsor, hingga makan korban jiwa. Karena itu kita minta pemerintah mengtasinya dan kini Dinas PU telah memasang bronjong,” katanya Tambah Mahdi, bronjong ini juga sebagai solusi untuk mengatasi ancaman jalan putus. Apalagi sudah ada beberapa titik jalan yang retak dekat longsor kerusakannya sudah semakin parah. “Kita berharap dengan pemasangan bronjong di sisi jalan lintas, dapat menjamin kekuatan jalan yang retak dan tidak rusak,” ujarnya.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: