Pendidikan Berbasis Agama dan budaya

Pendidikan Berbasis Agama dan budaya

BENGKULU, BE - Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, saat ini mencanangkan pendidikan berbasis agama dan budaya. Pasalnya, dengan adanya pembentukan tersebut, dapat memperbaiki karakter kalang pelajar dari setingkat SD, SMP dan setingkat SMA yang dijiwai oleh Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti disampaikan, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Parial, SH. Ia mengatakan, pendidikan karakter juga mesti didukung oleh guru yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Dalam arti, memberikan pembelajaran, ekstrakulikuler dan penciptaan budaya satuan pendidikan dan pembiasaan. Selain itu, pembentukan karakter tersebut tidak lain hanya untuk menghindari prilaku menyimpang yang selama ini masih terjadi dikalangan pelajar di Provinsi Bengkulu. ‘’Kita ingin memciptakan pendidikan karakter, yang merupakan untuk dirancang dan dilaksanakan secara sistematis. Agar nilai-nilai prilaku peserta didik dapat diintegrasikan dalam pembelajaran yang berkaitan dengan setiap mata pelajaran,’’ kata Parial. Ia menjelaskan, dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu selama ini terdapat sejumlah persoalan. Mulai dari kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) serta maraknya prilaku menyimpang seperti kasus dugaan pemerkosaan serta seks bebas. Dalam hal ini, kata Parial, perlu adanya materi pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai agama yang dianut agar kejadian terburuk yang menimpa kalangan pelajar selama ini dapat dicegah semaksimal mungkin. ‘’Memperbaiki karakter yang bersifat negatif, juga dibutuhkan peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan pemerintah,’’ imbuh Parial. Pendidikan karakter, lanjut Parial, pada intinya untuk menciptakan dan membentuk jiwa pelajar yang bermoral, berakhlak, tangguh, kompotitif, patriotik serta berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijiwai iman dan taqwa. (100)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: