Lelang Material PNPM Diprotes

Lelang Material PNPM Diprotes

KEDURANG – BE – Pelaksanaan PNPM di Kecamatan Kedurang tahun ini terancam tidak akan berjalan mulus. Ini ditenggarai  pelaksanaan lelang penyediaan bahan material kebutuhan 11 paket proyeknya tidak dilakukan secara terbuka, hingga menuai protes dari pemilik pengusaha tambang galian batuan atau galian C yang memiliki Izin usaha pertambangan (IUP). Ridi M Ali warga Desa Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang yang memiliki kuari membeberkan permasalahan tersebut. Katanya, dalam sosialisasi pelelangan bahan material beberapa waktu lalu, mereka diundang dan bakal dipanggil untuk ikut serta sebagai peserta lelang supaya didapatkan harga material yang diinginkan. Namun kenyataannya, kuari yang dikut sertakan pada proses lelang merupakan kuari yang bukan berada  di kawasan kecamatan tersebut. “Sesuai aturan quari yang berada di daerah kegiatan yang diprioritaskan dapat. Namun untuk PNPM Kecamatan Kedurang malah mengambil quari dari daerah lain,” kata Ridi protes. Ditambahkan Ridi, jika dirinya tahu tidak diikutsertakan setelah mendatangi panitia lelang proyek.Dari keterangan panitia diketahui  jika proses lelang sudah tutup dan kuari yang akan  menyediakan bahan material proyek sudah ditentukan. “Saya heran, saat acara sosialisasi hanya kami yang datang, namun ternyata  yang ditunjuk sebagai penyedia material  kuari yang tidak datang,kalau begini Panitia tidak transparan,” ungkapnya kecewa. Sementara itu koordinator Fasilitator Kecamatan  PNPM Kedurang,  Zulhadi menyatakan, dirinya tidak mengatahui lelang penyediaan bahan material tersebut. Namun diakuinya total anggaran proyek itu sebesar Rp 3,4 miliar. Pasalnya, pelaksanaan lelang itu dilakukan oleh pantia lelang di desa masing-masing yang mendapatkan proyek tersebut. Hanya saja pada saat sosialisasi pihaknya menganjurkan kepada panitia lelang supaya memanggil pihak kuari sebanyak-banyaknya supaya didapati harga penyediaan bahan material sesuai yang diinginkan dan minimal tiga suplier. “Kami hanya melakukan pengawasan saja, soal mekanisme pelaksanaan lelang silahkan tanya langsung ke pantia lelang di desa, begitu juga dengan penentuan penyedia material sepenuhnya wewenang panitia lelang,” ujarnya. (369) Gapoktan Mekar Baru Minta Ternak TALO, BE-Kelompok Tani Mekar Baru Desa Padang Batu Kecamatan Ilir Talo mengusulkan kepada Pemkab Seluma dan DPRD Seluma agar mendapat bantuan hewan ternak. Kelompok Tani yang beranggotakan sebanyak 25 orang petani di desa itu mengharapkan agar usulan mereka bisa direalisasikan. “Kelompok tani telah terbentuk dan berbadan hokum namun kami membutuhkan  bantuan kepada anggota kelompok guna menunjang kinerja yang ada,” ujar Ketua Kelompok Tani Mekar Baru, Yarman. Meskipun mengharapkan bantuan, kelompok tani  Tani Mekar Baru sudah berjalan. Seluruh  anggotanya sudah diwajibkan memberikan iuran sebesar Rp 25 ribu kepada pengurus untuk kepentingan bersama. Terpisah,  Kepala Desa Padang Batu, Dinsan mengatakan usulan tersebut sengaja disampaikan ke DPRD Seluma agar disampaikan ke sejumlah kementrian. Sehigga usulan bantuan ternak sapi yang diinginkan masyarakat bisa cepat ditanggapi. “usulan dari kelompok tani didesa telah kami tembuskan ke Pemda Seluma dan DPRD Seluma sehingga dapat ditindak lanjuti,” terangnya. Secara terpisah pula, Sekretaris Komisi II DPRD Seluma Ulil Umidi, SE mengatakan bahwa untuk progam usulan yang disampaikan ke DPRD Seluma jelas akan ditanggapi. Serta akan disampaikan ke kementrian, saat DPRD Seluma melakukan kunjungan kerja. Hanya saja, jelas butuh waktu dan proses yang panjang. “Untuk saat ini kami terima dan akan kami perjuangkan di kementrian,” terangnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: