PTPN VII Diminta Tanggung Jawab

PTPN VII Diminta Tanggung Jawab

 

TALO, BE- Anggota DPRD Seluma asal Dapil III Talo, Ulul Umidi SSos meminta PTPN VII Talo-Pino bertangung jawab terhadap korban tercebur ke dalam kolam limbah sawit, Wati (8) warga Desa Nanti Agung Kecamatan Ilir Talo hingga tubuhnya melepuh. “Diharapkan PTPN dapat bertanggung jawab atas kejadian ini dengan memberikan santunan dan biaya pengobatan selama korban berada di RSUD M Yunus Bengkulu,” kata Ulil Umidi. Ditegaskan Ulil, mestinya pihak PTPN VII telah memasang pagar dan melarang siapapun orang untuk melintas dan memasuki kawasan terlarang tersebut. Mengingat limbah tersebut pasih panas dan memiliki suhu kepanasan mencapao 60 derajat selcius. Serta melakukan pemasangan kawat pembatas lokaasi yang tidak boleh dimasuki oleh siapapun orang. “Mestinya lokasi limbah tersebut tidak bisa dimasuki. Serta dipasang pagar dan sebuah larangan untuk mendekar lokasi tersebut,” terangnya. Ketika dikonfirmasi, Direktur PTPN VII Talo-Pino Ir Yuli Hananto mengutarakan jika sebelum kejadian dan sejak 25 tahun berdirinya PTPN VII itu belum ada kejadian seperti tersebut. Katanya, hal itu merupakan yang pertama kalinya terjadi. Untuk lokasi sendiri telah dijaga ketat anggota keamanan dan tidak diperbolehkan masuk oleh siapapun. Namun, hal tersebut tetap terjadi setelah dikawasan tersebut banyak ditanami sayur sayuran dan wargapun tetap untuk masuk kelokasi terlarang tersebut. “Untuk pagar sendiri dahulunya telah ada namun roboh setelah PTPN 7 melakukan pendalaman terhadap sumur limbah tersebut,” terang Yuli Hananto. Ditegaskannya, jika saat ini pihaknya akan bertanggung jawab terhadap korban untuk ikut membantu biaya pengobatan. Sedangkan jika korban telah diperbolehkan pulang, maka PTPN 7 akan tetap memantau dan mengobati korban selama di rumah korban nantiknya. “Kita tidak serta merta melepaskan begitu saja melainkan akan tetap menanggung biaya pengobatan setelah korban pulang ke rumahnya. Dan ini merupakan perhatian kita terhadap warga dilingkungan PTPN 7 ini,”ujarnya. Sementara itu, agar hal ini tidak terulang kembali, pihaknya akan memasang kembali pagar pembatas terhadap 2 kolam limbah dari 13 kolam limbah yang ada di kawasan pabrik PTPN VII tersebut. “Sebelum kejadiaan ini kita telah akan memasang pagar dan larangan kelokasi ini, dan kejadian ini juga terjadi warga yang mendatangi untuk mencari dan mengambil sayur-sayuran disekitar lokasi limbah,” ujarnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: