9 Bandit Curanmor Dibekuk, 3 Ditembak

9 Bandit Curanmor Dibekuk, 3 Ditembak

\"RIO-9 \"RIO-9BENGKULU, BE - Tim Buser Polres Bengkulu, berhasil mengungkap dan menangkap sindikat Curanamor Kota Bengkulu. Dalam penggerbekan dua malam berturut-turu Buser Polres Kota meringkus 9 tersangka pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), yang selama ini telah meresahkan warga Kota Bengkulu. Ke-9 tersangka tersebut ditangkap terpisah. Bahkan 3 diantaranya harus ditembak lantaran mencoba melakukan perlawanan Diketahui 2 tersangka pertama yang diringkus adalah Md (23) dan Df (23). Keduanya warga asal Lintang ditangkap di kediaman Md Jalan Prapto Dalam RT 12 RW 4 Betungan Kecamatan Selebar, pada Rabu malam (15/5) sekitar pukul 22.30 WIB. Setelah dilakukan pengembangan Tim Buser Polres Bengkulu kembali berhasil meringkus 7 tersangka lainya, Js (22) warga Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, Mz (14), Dd (35), Ar (23), Ag (16) dan Jh (28), semuanya adalah warga Kelurahan Panorama Kecamatan Gading Cempaka. Para tersangka ditangkap Kamis malam (16/5) di kediamannya masing-masing. Pengakuan tersangka Js, jika dirinya dengan tersangka lain memang saling mengenal. Namun dalam beraksi Js mengatakan jika dirinya terpisah dengan komplotan Md. Sehingga Js tidak pernah berkerja sama dengan Md dan kawan-kawan dalam menjalankan aksinya. Js mengakui jika dirinya, sudah 3 kali berhasil menyikat sepeda motor di kawasan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu. Namun Js lupa ketika ditanyakan apa saja motor dan dimana tepatnya TKP yang dilakukannya. \"Yang teraksi V-ixion, dan barangnya sudah dijual ke Lintang,\" ungkapnya. Dijelaskan Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK, jika kesembilan tersangka tersebut disinyalir satu komplotan dan sudah terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor diberbagai TKP dalam Kota Bengkulu selama ini. Namun Kasat Reskrim belum dapat memastikan berapa jumlah TKP yang telah dilakukan oleh kawanan bandit motor tersebut. Dengan alasan masih dalam pengusutan. \"Puluhan TKP, dan berdasarkan koordinasi kita ke Polsek-polsek. Hampir setiap kecamatan ada TKP para tersangka ini. Namun sekarang yang baru kita ketahui komplotan Md yang sudah jelas 4 TKP, berdasarkan pengakuannya,\" jelas Kasat Reskrim kemarin. Lebih lanjut Kasat Reskrim mengungkapkan jika para tersangka tersebut juga diduga terlibat aksi perampokkan dan penjambretan serta pembobolan rumah kosong yang terjadi di Kota Bengkulu belakangan ini. Namun menurut Kasat Reskrim hal tersebut masih butuh pengusutan lanjutan sebab, para tersangka belum mengakui jika mereka terlibat aksi perampokan. Untuk Komplotan Js, Kasat berdarah Palembang ini mengungkapkan masih melakukan pengembangan untuk mengetahui berapa TKP yang telah dilakukannya. \"Yang sudah ada barang bukti 4 TKP, yang lainya hasil kejahatan mereka ini sudah dijual kekawasan Lintang,\" terang Kasat. Ditambahkan Kasat jika, 8 dari 9 tersangka ini merupakan pemain baru dan tergolong baru datang ke Kota Bengkulu ini. Mereka datang dari Kabupaten Lintang 4 Lawang. Dengan berbagai profesi mulai dari tukang parkir, jualan sayuran keliling, sales dan karyawan koperasi. \"Jh risidivis, dalam kasus curanmor juga, untuk yang lainya merupakan pemain baru,\" ujarnya. Kasat Reskrim juga menjelaskan salah tersangka dalam melakukan aksi pencurian sempat terekam kamera CCTV. Rekamannya ada di Polsek Muara Bangkahulu. Namun Kasat tidak menyebutkan siapa tersangka yang dimaksud dengan alasan masih perlu memastikan apa rekaman tersebut memang benar tersangka yang diringkus tersebut atau bukan. \"Berdasarkan koordinasi kita, para tersangka ini, LP ada di setiap Polsek yang ada di Kota Bengkulu, sehingga kita menduga kawanan ini sudah puluhan kali beraksi,\" sebut Kasat Reskrim. Sebelumnya, dari pengakuan tersangka Md, jika dalam menjalankan aksinya, mereka selalu melakukan patroli terlebih dahulu untuk menentukan sasaran. Setelah sasaran atau masang didapat maka kawanan ini akan melancarkan aksinya dengan cara berbagi peran. Dua menyikat kendaraan, satu orang mengamati situasi di pinggir jalan raya. Setelah berhasil maka kendaran akan dibawa ke rumah tersangka Md untuk selanjutnya dipreteli sebelum dibawa menuju Lintang untuk dijual. Untuk sementara, data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress di lapangan, TKP kejahatan yang dilakukan 9 tersangka ini, baru sekitar 4 lokasi yang diketahui. Yaitu, Simpang Kandis, Sawah Lebar, Kawasan RSUD M Yunus, Pematang Gubernur. Para tersangka mengakui jika semua hasil kejahatan yang mereka lakukan selama ini, semunya dijual ke Kabupaten Lintang, dengan harga minimal Rp 2 juta. Dan para tersangka mendapatkan bagian per satu unit kendaraan kisaran Rp 800 hinga Rp 900 ribub

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: